Anggota Komisi VIII DPR Asli Chaidir melontarkan pertanyaan kepada Menteri Agama dalam raker, Selasa (7/7/2020). |
"Tambahan anggaran ini akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan afirmasi dan fasilitasi pesantren dan pendidikan keagamaan yang terdampak pandemi Covid-19," kata Asli dalam raker Komisi VIII DPR dengan jajaran Kementerian Agama, Selasa (7/7/2020) secara virtual.
Menurut Asli, dari rencana alokasi anggaran tersebut dijelaskan diperuntukkan Bantuan Operasional Pendidikan Pesantren sejumlah 21.173 lembaga (14,9 ribu pesantren kecil, 4 ribu pesantren sedang dan 2,2 ribu pesantren besar) dengan total anggaran Rp645.680.000.000-.
"Berapa sebenarnya alokasi bantuan pencegahan pandemic Covid-19 untuk tiap pesantren ? Apakah ada perbedaan antara pesantren besar, pesantren sedang dan pesantren kecil ? Karena kalau dipukul rata, tiap pesantren bisa mendapat bantuan sekitar 30 juta," sebutnya.
Dan terkait jumlah lembaga pesantren, disebutkan yang mendapat bantuan 21.173 pesantren, Asli melihat data lain menyebutkan secara nasional terdapat 28.194 pesantren dengan 5 juta santri. Karena itu alokasi ini harus hati- hati jangan sampai menimbulkan polemik di belakang hari.
Kemudian, sebut Asli, pada rapat kerja 18 Juni 2020, terdapat salah satu kesimpulan yang sangat terkait dengan penanggulangan Covid-19 di madrasah dan pesantren yaitu Komisi VIII DPR mendesak Kementerian Agama untuk melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga atau pihak lain untuk merealisasikan bantuan penyelenggaraan pembelajaran di pesantren dan pendidikan keagamaan di masa pandemi dengan memberikan dukungan operasional pembelajaran berupa dukungan kesejahteraan guru dan ustadz dan ketersediaan alat pencegahan Covid-19 berupa rapid test/PCR swab test, masker, hand sanitizer dan fasilitas lainnya.
"Bagaimana realisasinya? Jangan sampai bantuan ini hanya angin surga di masa pandemi, dimana ustadz- ustadz tersebut memang membutuhkan bantuan,"tanya Asli. (***)
RAKER-Anggota Komisi VIII DPR Asli Chaidir melontarkan pertanyaan dalam raker dengan Menteri Agama. (ist)
Bagikan