arrow_upward

Istri Sakit Modal Habis, Andre Rosiade Serahkan Bantuan untuk Penjual Cendol

Kamis, 16 Juli 2020 : 23.40
Tim AR Center Nurhaida menyerahkan bantuan beras dan modal kepada penjual cendol di Pasar Raya Padang, Mardim, Kamis (16/7). (ist) 
Padang,  AnalisaKini. id-Kondisi Pasar Raya Padang yang terpukul karena pandemi covid-19 membuat sebagian pedagang “gulung tikar.”

Untuk bangkit dan kembali berjualan, tentu butuh modal yang tak sedikit sehingga, banyak pedagang yang tak lagi bisa kembali ke pasar, dan terpaksa kerja serabutan di rumahnya.

Seperti dialami Zulda Mardim (34), warga Kampung Baru Berok, RT 4, RW 4, Kelurahan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang. Biasanya, dia berjualan cendol durian dan sagu di kawasan Pasar Raya Padang.

Namun sejak wabah corona, Mardim tak bisa lagi berjualan, bahkan modalnya habis untuk makan sehari-hari. Untuk kembali berjualan, dia belum yakin, apalagi pasar tak seperti dulu lagi.

Kini, Mardim dan istrinya Dika (30) mengontrak rumah yang sebenarnya tak layak di Kampuang Baru Berok. Rumah kayu, berlantai “setengah” tanah dan langit-langit triplek yang sudah hampir rontok.

"Kami ngontrak di sini, rumah belum punya,” kata Mardim yang punya empat anak dan baru satu yang sekolah di SD kelas 1.

Menurut Mardim, selama sebulan terakhir, bebannya bertambah berat. Sang istri yang bisa mengurus anak, jatuh dan sakit. Bahkan sampai tak bisa berjalan, hampir lumpuh. Mardim semakin tak bisa kemana-mana, hanya berdiam di rumah menjaga anak.

"Untuk bertahan hidup, saya kadang mancing di sungai. Kadang menembak ikan juga. Hasilnya dijual ke tetangga,” kata Mardim.

Menurut Mardim, untuk kembali ke Pasar Raya, dia membutuhkan modal. Namun dengan rumah mengontrak, pegangan tak ada, tentu akan sulit mengisi becak motor dagangannya kembali dengan cendol manis dingin itu.

"Saya lihat pak Andre banyak kasih bantuan untuk warga Padang, saya coba cari informasi. Saya sampaikan kepada tokoh masyarakat di sini, pak Zul. Alhamdulillah, didengarkan dan diberikan bantuan,” kata Mardim saat didatangi Tim Andre Rosiade (AR) Center, Nurhaida, Alwis Ray dan Rina Shyntia, Kamis (16/7).

Saat itu, Mardim  membantu tetangganya memperbaiki pagar. Dari situlah keluarga ini mendapatkan nafkah sehari-hari. “Saya dari rumah belakang. Diminta bantu-bantu perbaiki pagar. Alhamdulillah, kami dapat upah untuk makan sehari-hari,” kata Mardim yang menerima beras dan tunai dari Andre Rosiade.

Dengan dana itu, kata Mardim, dia akan kembali memulai usaha jika memungkinkan. “Terima kasih pak Andre, bantuan sudah kami terima. Kami akan coba lagi untuk memulai jualan cendol. Semoga Pasar Raya kembali seperti semula. Sekarang sudah mulai kembali 50 persen,” kata Mardim yang tak menampik menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah, tapi masih tahap pertama, sebulan saja.

Mardim berharap, pandemi corona segera berakhir dan kehidupan normal kembali ada. “Istri saya sudah agak baikan, mulai bisa berjalan lagi. Saya sudah bisa lagi kembali bekerja di luar rumah. Sekali lagi terima kasih pak Andre Rosiade, semoga bapak sukses selalu dan bisa berbuat banyak untuk warga Sumbar,” kata Mardim.

Nurhaida yang juga Sekretaris PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar menyebutkan, informasi keluarga Mardim didapatkan dari Ketua KPB (Komite Peduli Bencana) Zulkifli.

“Kami merasa keluarga ini benar-benar terdampak pandemi dan layak dibantu. Langsung diinformasikan kepada pak Andre dan dibantu. Kami serahkan beras dan uang tunai,” kata Nurhaida yang juga wakil ketua DPD Gerindra Sumbar.

Andre Rosiade berharap, bantuan yang diberikan bisa kembali menggerakkan ekonomi Mardim dan keluarganya. Dia akan terus meminta tim untuk bergerak mengumpulkan informasi warga yang membutuhkan.

“Sesuai arahan ketua umum DPP Partai Gerindra pak Prabowo, kader Gerindra harus terus membantu masyarakat. Terutama di masa pandemi ini,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (***)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved