arrow_upward

Hidup Miris, Andre Rosiade Kirim Modal untuk Penjual Kacang Tojin

Sabtu, 18 Juli 2020 : 10.00
Sekretaris PIRA Sumbar Nurhaida bersama pengurus DPD Gerindra Sumbar Alwis Ray menyerahkan bantuan modal dari Andre Rosiade kepada penjual serundeng dan kacang tojin di Sungai Barameh, Lubeg. (ist)
Padang, AnalisaKini.id-Hampir setahun ditinggal pergi sang suami, Jusmidar (59) harus berjuang menghidupi diri dan satu orang anaknya. Usaha membuat kacang tojin dan serundeng yang selama ini hanya usaha sampingan, dimaksimalkan. Namun sayang, untuk terus bertahan, modal begitu susah didapat.

Saat wabah Covid-19 melanda, sang anak yang biasanya membantu keluarga dengan menjadi tukang parkir di sebuah restoran cepat saji di Padang, juga harus “resign.”

Lokasi itu tak lagi butuh tukang parkir tambahan, karena mobil yang parkir kian sepi, bahkan sempat nyaris tak ada. Kini, sang anak hanya di rumah mereka di Sungai Barameh, Gates Nan XX, Lubuk Begalung.

“Suami saya dulu juga tukang parkir di tempat anak bekerja, pak Syafdil 75 tahun. Waktu awal-awal markir di sana bolehlah, bisa kami menyekolahkan anak. Pas suami meninggal, anak yang baru tamat SMA menggantikan. Kini, lokasi parkir tak lagi ramai, untuk dapat ‘setoran’ Rp160 ribu sehari saja susah, sekarang dia di rumah saja,” kata Jusminar saat dikunjungi tim Andre Rosiade (AR) Center, Nurhaida, Alwis Ray dan Rina Shintya.

Kini, Jusmidar harus ekstra kerja keras untuk memastikan serundeng yang dibuat dari ubi jalar, kacang dan udang kecil-kecil itu laku di pasaran. Begitu juga kacang tojin yang dibungkus kecil-kecil harga Rp2.000 per kemasan laris di tempat-tempat penitipan.

“Tak bisa dipastikan. Sekali empat hari memang harus digoreng kembali. Untuk meminimalisir modal, saya pakai kayu bakar. Kalau hujan terpaksa pakai gas,” kata Jusmidar yang mengaku pernah akan menjadi binaan Kementerian Sosial (Kemensos), tapi tertunda karena pandemi virus Corona.

Setiap hari, Jusmidar harus memutar otak, bagaimana modal untuk berusahanya bisa ditekan, agar keuntungan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Cara lainnya,  mencari ubi yang cukup murah, minyak goreng curah yang baik namun terjangkau, dan juga menjualkan di sekitar rumah.

“Tetangga ada yang juga jualan serupa, kami titipkan saja,” kata Jusmidar yang hari itu menerima bantuan modal dagang dan beras dari Anggota DPR, Andre Rosiade.

Saat covid ini, dia juga memaksimalkan kebun di belakang rumah untuk tambahan belanja. Memanen pinang, dan sejumlah tanaman lainnya seperti sayur-sayuran, termasuk sabung.

Nurhaida yang juga Sekretaris PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar menyebutkan, mereka mendapatkan informasi keluarga Jusmidar dari seorang tokoh pemuda setempat.

“Datanya sudah sampai ke kami beberapa waktu lalu. Ibu itu begitu bersemangat ternyata mengerjakan usaha kecilnya. Pak Andre sangat tertarik dengan usaha ini dan memberikan bantuan,” kata Nurhaida yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar.

Jusmidar tak menyangka mendapat kiriman bantuan dari Andre Rosiade yang hanya dikenalnya dari televisi dan media selama ini.

“Terima kasih pak Andre Rosiade. Bantuan ini sangat berharga  untuk kami sekeluarga. Untuk membantu hidup sehari-hari dan juga tambahan modal. Semoga pak Andre dan keluarga sehat selalu,” kata ibu dua anak ini. Satu anaknya yang lain sudah merantau ke Riau dan belum terlalu mapan.

Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengaku akan terus mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Sumbar. Karena itu selain membantu warga yang kesusahan karena pandemi covid-19, Andre juga mengirimkan bantuan untuk tambahan modal. Sudah banyak pelaku usaha yang mendapatkan dana segar dari Andre.

“Kami dari Komisi VI DPR memang erat kaitannya dengan perekonomian. Karena itu, bantuan yang diberikan harus tepat sasaran. Agar ibu-ibu atau bapak-bapak bisa kembali berusah. Kita doakan agar covid-19 ini cepat berlalu dan ekonomi masyarakat kembali pulih,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved