arrow_upward

Gubernur Sumbar Apresiasi Polri/TNI Ikut Jaga Ketahanan Pangan

Rabu, 08 Juli 2020 : 19.40
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto dan Forkopimda Tanah Datar lakukan panen di hamparan sawah Keltan Sawah Padang. (humas)
Tanah Datar, AnalisaKini.id-Gubernur Irwan Prayitno bersama Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto panen raya di  hamparan sawah kelompok tani (Poktan) Sawah Padang, Nagari Minangkabau Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar, Rabu pagi (8/7/2020).

Panen dilakukan dalam momentum acara Gelar Panen Sanagari dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian  itu di lima hektar areal persawahan dari total keseluruhan 60 hektar di areal tersebut dengan hasil 5,7 ton per hektar.

Gubernur mengapresiasi dan rasa bangganya karena meski dalam keadaan pandemi Corona yang melanda seluruh belahan dunia termasuk Indonesia tidak menghalangi petani dalam memproduksi pangan terutama padi. Dan ini juga keikutsertaan Polri dan TNI bersama pertani meningkatkan produksi pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Kemarin dengan Pak Kapolda Sumbar, kita meninjau buah-buahan, sayur-sayuran dan  hari ini panen raya padi esok juga sudah dalam rancangan kegiatan perikanan. Kita mengapresiasi kegiatan
Polri/TNI bersama masyarakat petani upaya melakukan meningkatkan produksi ketahanan pangan walaupun dimasa pandemi Covid-19. Dan kita melihat sektor pertanian tidak terlalu berdampak dalam penanganan covid," ungkap Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga mengatakan, padi yang merupakan tanaman sumber pangan utama rakyat Indonesia mutlak harus tersedia dan tidak boleh langka. Bahkan Kementerian Pertanian terus menggenjot produksi padi agar tercipta rasa aman di masyarakat.  Dan Sumatera Barat merupakan daerah agraris yang 23 persen PDRBnya berasal dari sektor pertanian.

"Saat ini kita mendapat informasi panen raya dengan varietas bujang marantau dengan produksi 5,7 ton perhektar ini memang sudah baik dari rata-rata produk padi kita 5,2 ton per hektar. Tapi ada baiknya kita berupaya keras bagaimana meningkatkan produksi dengan produksi 8 - 9 ton perhektar yang dimulai dari benih unggul dan cara pola tanaman dan hal-hal yang memungkin keberhasilan produksi, silahkan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Sumbar," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno menyampaikan,daerah Tanah Datar salah satu sentra produksi padi yang terkenal terus menjaga produksi padi agar masyarakat Sumbar tidak terjadi kelangkaan pangan di masa
sulit ini.

Irwan Prayitno juga menekankan, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan Provinsi Sumbar, mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini
yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah.

"Uang yang beredar di Sumbar berasal dari pertanian, lahan pertanian kita sangat luas. Saya bangga dalam suasana pandemi covid ini, masyarakat masih produktif di sektor pertanian ," ujarnya bangga.

Hal itu disebabkan adanya dukungan air irigasi, bantuan benih, pupuk bersubsidi dan alat mesin pertanian dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sendiri.

"Semoga hasil panen ini kian menambah motivasi bagi petani untuk lebih meningkatkan baik produksi dan produktivitas pada musim tanam berikutnya," jelas Irwan Prayitno. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved