arrow_upward

Galian C Cemari Lingkungan, Ketua Fraksi PAN Minta Gubernur Sumbar Turun ke Lapangan

Minggu, 26 Juli 2020 : 18.06
Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar, Muhayatul, SE, M.Si.
Pessel, AnalisaKini.id- Galian C di Siguntur, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain mencemarkan udara, pengguna jalan dan masyarakat sekitar juga teraniaya pula.

"Hampir tiap hari berdebu, apalagi saat cuaca terik. Udara tercemar, tak baik bagi kesehatan. Pengguna jalan dan masyarakat sekitar merasa dirugikan dengan keadaan udara demikian," ungkap Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar, Muhayatul, M.Si, Minggu (26/7/2020).

Menurut dia, di satu sisi pemerintah provinsi dan pemkab Pessel selalu mengampanyekan jaga kualitas udara, jangan sampai terjadi polusi bahkan dunia internasional juga mengampanyekan hal ini, tiba di Siguntur seolah-olah diabaikan.

"Ini tidak adil. Masyarakat Siguntur dibiarkan menghirup udara yang tidak sehat lantaran hadirnya galian C di sana. Ini jelas-jelas merugikan masyarakat," kata wakil rakyat dari dapil Pesisir Selatan-Mentawai ini.

Itu, saat cuaca panas terik. Saat hujan tiba, penderitaan masyarakat sekitar dan pengguna jalan lain
lagi. Rawan terjadi kecelakaan dan terjatuh di jalan tersebut. Soalnya, saat hujan jalan di sana berlumpur dan membuat jalan licin.

Melihat kondisi itu, tokoh muda Muhammadiyah ini meminta gubernur atau dinas terkait Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku yang memberikan izin terhadap galian C ini untuk turun ke lapangan.

"Meninjau kondisi tambang yang meresahkan masyarakat ini sekaligus memastikan operasionalnya apakah sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak. Kemudian kajian dampak lingkungannya yang dapat merusak kehidupan masyarakat sekitar,"terangnya.

Muhayatul sebagai putra Pesisir Selatan sangat prihatin terhadap kondisi tersebut yang tentunya akan berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Dia mengingatkan kepada pengusaha pemilik tambang galian C tersebut agar memperhatikan keselamatan lingkungan dalam menjalankan usaha tersebut dan juga memperhatikan dampak negatif dari usaha yang dilakukan.

"Jangan untungnya saja yang dikejar, tapi perhatikan pula lingkungan sekitar yang akan dirasakana masyarakat. Silakan berusaha, tidak kita larang, tapi masyarakat ditenggang pula," katanya. (***)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved