arrow_upward

Fakta-fakta Wawako Solo Achmad Purnomo yang Positif Corona usai Bertemu Jokowi

Sabtu, 25 Juli 2020 : 12.13
Achmad Purnomo. 
Solo,  AnalisaKini.id - Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif terjangkit Corona. Untuk mencegah virus menyebar ke orang lain yang berada di sekitar Purnomo, dia pun langsung diminta melakukan karantina mandiri.

Purnomo termasuk pasien positif yang tak menunjukkan gejala. Ia sempat menjalani tes swab, namun hasilnya negatif. Namun pada tes swab kedua, ia dinyatakan positif.

Purnomo mengaku terkejut kala mengetahui dinyatakan positif corona. Ia mengaku tidak mengalami kondisi gangguan kesehatan apapun saat ini, bahkan ia merasa tubuhnya sehat-sehat saja saat ini.

"Saya pada Kamis pekan kemarin ke Jakarta. Pulang, diswab karena habis dari zona merah. Test swab dua kali semuanya dilakukan di rumah pribadi saya," kata Purnomo seperti dikutip dari kumparan.com.

"Saya merasa sehat. Tidak menyangka hasilnya seperti ini," lanjutnya.

Sejumlah pihak langsung bergerak cepat untuk memetakan orang mana saja yang pernah kontak langsung dengan Purnomo beberapa hari terakhir. Rupanya pada 16 Juli, Purnomo bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

Bermodalkan hasil rapid test, Purnomo menemui Jokowi di Istana. Sepulangnya ke Surakarta, Purnomo diharuskan menjalani tes swab pada hari Jumat (17/7/2020), yang kemudian diketahui hasilnya negatif.

Meski telah dinyatakan negatif, Purnomo kembali melakukan tes swab di kediamannya di Jalan Bhayangkara, kelurahan Panularan, Kecamatan Serengan, Solo. Adanya jarak waktu test dengan keluarnya hasil test membuat Purnomo kembali melanjutkan aktivitasnya sebagai Wakil Walikota.

Mulai dari rapat paripurna dengan DPRD Surakarta pada Rabu (22/7/2020) hingga mendampingi FX Hadi Rudyatmo pada Kamis (23/7/2020) untuk menerima bantuan masker dan penyerahan Hewan Kurban dari Jokowi masih dilakukan Purnomo. Hingga pada siang harinya hasil swab Purnomo keluar dan dia dinyatakan positif terjangkit Corona.

Untuk mencegah penularan meluas, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut pihaknya langsung mengagendakan tes swab terhadap Jokowi. Tes itu diwajibkan pula bagi seluruh perangkat dan satuan keamanan yang melekat kepada presiden.

"Kemungkinan presiden akan melakukan tes kesehatan secara cepat, bisa kemungkinan sore ini, swab test. Akan secepatnya yang biasanya rutin berkala, sesuai jadwal dilakukan tim dokter kepresidenan untuk mencegah hal-hal yang kurang pas," ujar Heru.

Mengenai adanya pandangan miring di masyarakat yang menyebutkan Purnomo tertular usai kunjungannya ke Istana, Heru menampiknya. Ia berkukuh tak hanya Presiden, seluruh pihak yang berada di lingkungan istana selalu menerapkan protokol kesehatan ketat setiap kali menerima tamu. Salah satunya, setiap tamu yang akan masuk Istana wajib mengikuti rapid test.

"Kan seolah-olah Pak Wakil Walikota Solo setelah bertemu Pak Presiden, beliau positif, kan gitu ya. Seolah-olah dari Istana," jelas Heru.

"Padahal saya kan selalu berinteraksi dengan Pak Presiden. Setiap hari bertemu dan saya bekerja di lingkungan Istana Presiden," kata Heru.

Lagipula, menurut Heru, sebelum bertemu dengan Jokowi, Purnomo sudah mengikuti protokol kesehatan. Salah satunya rapid test di pintu masuk, dan hasilnya pun nonreaktif.

"Rapid yang ditunjukkan kan beliau (Purnomo) negatif, pada saat akan bertemu Presiden," ucap Heru.

Meski begitu, Heru meyakini seluruh prosedur pemeriksaan kesehatan ketat telah diterapkan pihak istana tak hanya kepada Purnomo sehingga ia berani memastikan pihak istana telah maksimal dalam proses penerapan standar kesehatan, khususnya bagi tamu.

"Tentunya pengetatan kami sudah maksimal ya. Sebelum ada kejadian ini, awal pertama kali Covid-19 kami di Istana sudah ketat, termasuk sterilisasi ruangan," beber Heru.

Selain penerapan protokol rapid test bagi pegawai maupun tamu yang masuk ke Istana, aturan untuk mengenakan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan lainnya tetap diterapkan secara ketat. Termasuk sterilisasi ruangan yang dilakukan secara rutin.

"Ruangan setiap hari yang akan digunakan Presiden baik untuk bekerja atau bertemu dengan masyarakat dan pejabat, paginya kami sterilisasi. Termasuk dengan menggunakan ultra violet, dan itu 3 jam sebelum dilakukan," ungkap Heru.

"Jadi misalnya Bapak Presiden akan bekerja hari-hari di istana negara, berarti pukul 06.00 WIB pagi kami lakukan sterilisasi dan orang tidak boleh masuk," imbuhnya.

Dengan dilakukannya pencegahan berlapis itu, Heru berharap tak akan ada kasus penularan yang terjadi khususnya di lingkungan istana. Ia juga berharap kepada Purnomo agar dapat sembuh dan beraktivitas kembali.

"Tentunya kami berdoa semoga semuanya tidak tertular, dan untuk Pak Wakil Walikota Solo, kami berdoa semoga semuanya tetap sehat dan bisa melalui ini dengan baik," pungkasnya.(***)




Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved