arrow_upward

Di Sumbar : Sembuh Tambah 7 Orang, Positif Corona Tambah 16 Orang

Rabu, 01 Juli 2020 : 12.02
Ilustrasi virus Corona.
Padang, AnalisaKini.id-Hingga Rabu (1/7/2020) pukul 05.00 Wib, pasien yang sembuh di Sumbar bertambah 7 sehingga totalnya menjadi 607 orang. Sedangkan yang positif Corona bertambah pula 16 orang menjadi 742 orang.

Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso di bawah pimpinan dan penanggungjawabnya Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan dari 697 sample swab yang dikirim survailance dari berbagai rumah sakit  kabupaten/kota se-Sumbar (679 diperiksa di Lab Unand dan 18 sample di Baso Agam.

"Sementara sampai pukul 05.00 WIB terkonfirmasi sample yang positif bertambah 16  orang dengan rincian, Padang 14 orang dan Padang Pariaman 2 orang.

Dengan demikian, total warga sumbar positif terinfeksi covid-19  adalah 742 orang, dengan rincian: yotal kesembuhan 607 orang (81,80%), dirawat di Rumah sakit, karantina dan isolasi mandiri sejumlah 104 orang (14,02%) serta meninggal dunia 31 orang (4,18%).

"Dalam hal ini, tidak bosan-bosannya kami mengingatkan pesan Gubernur Sumbar selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumbar, agar masyakat tetap waspada. Jangan menganggap bahwa dengan telah bebasnya beraktivitas, seakan virus corona juga tidak ada lagi. Justru dengan telah kembalinya aktivitas seperti biasa, protokol kesehatan harus bertambah ketat lagi kita lakukan," kata Jasman.

Tetaplah jaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan, jangan ada kontak fisik seperti bersalaman, seriglah cuci tangan, berbelanja kuliner perhatikan penjualnya apakah mematuhi protokol kesehatan atau tidak, terutama makanan yang terbuka dan lain-lain.

Kembali diingatkan, agar penjual makanan yang sifatnya terbuka (rumah makan, kafe-kafe dan lain-lain), agar para pelayan yang mengambil makanan untuk wajib selalu pakai masker dan tidak bicara di depan makanan tersebut.

" Kita semua berhak untuk menegur dan mengingatkan pelayan dan pemilik rumah makan agar mewajibkan semua karyawannya memakai masker dengan benar. Masih banyak kita perhatikan pelayan makanan memakai masker hanya sampai dagu dan mereka masih berbicara di depan makanan. Ini sangat riskan dan sangat berbahaya bagi orang lain. Sebaiknya mari saling ingatkan demi kesehatan kita semua," katanya.(***)
Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved