 |
| Silaturahim dan bagurau paslon Faldo-Febby, |
Bahkan Faldo-Febby saat pandemi ketik orang tidak boleh berkumpul punya metode lain jalin silaturahim dengan masyarakat.
Lewat saluang jo dendang sebagai media silaturahim, Febby menjelaskan, niek di hati ka basobok jo dunsanak kasadonyo.
”Tapi new normal tetap harus kita perhatikan , standart protokol kesehatan dan pertemuan masih terbatas maka solusinya adalah live di sosial media,”ujarnya.
Penguatan tradisi menjadi sangat perlu untuk kita semua khususnya generasi melenial , dan Faldo -Febby meyakini dengan cara ini.
”Kita diharapkan kembali untuk peka dan menjaga raso jo pareso karena inilah yang harus menjadi pondasi dasar untuk pembangunan SDM Minangkabau atau Sumatera Barat katanya.
Menurut dia, secerdas apapun pemimpin , kalau raso pareso, kepekaan sosial sudah mulai menipis tentu pemimpin hanya menjadi penimpin untuk sekelompok golongan bukan pemimpin untuk semuanya.
"Perlu komitmen, pemimpin kedepan yang punya waktu untuk mendengar keluh kesah akar rumput," kata Febby bia saluang jo rabab manyampaikan.
Seperti apa kegiatannya nah catat, ayoo nonton live barengan, gurau tigo luhak, nan badendang Eka dari Sungai Patai , Tanah Datar , Meri Batubalang 50 Kota dan Reni Cingkariang Agam dan tentu juga ada Mis Ramolai dari Kayu Tanam, Nan Ka mahoyak , Dt Mangiang dari 50 Kota dan Kamarudin Nan Ka Basaluang dan Ramon nan Ka Baorgen
Untuk Menyaksikan ini kata Febby bisa disimak di FB atau IG Faldo Maldini dan Eka Sutai. (***)
Bagikan
