arrow_upward

1.000 Orang Beruntung di Dunia, Bisa Ibadah Haji di Tengah Pandemi, 13 Asal Indonesia

Jumat, 31 Juli 2020 : 14.23
Jemaah haji di tengah pandemi Covid-19.(sumber : industry.co.id)
Jakarta, AnalisaKini.id -Pelaksanaan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M digelar secara khusus dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Arab Saudi.

Berdasarkan Informasi dari Kementerian Haji dan Kementerian Informasi Arab Saudi jemaah berjumlah 1.000 orang terdiri dari 70% jemaah diisi oleh WNA / Expatriat yang tinggal di Arab Saudi dan 30% nya diisi oleh warga Arab Saudi dengan mengutamakan warga negara yang bekerja pada bidang kesehatan dan keamanan.

"Dari data yang diterima per 25 Juli 2020 sebanyak 5 WNI terdaftar sebagai jemaah haji telah berada di Jeddah," tulis keterangan Kemenlu  seperti dikutip dari industry.co.id. Jumat (31/7/2020).

Menurut Kemenlu, Kementerian Haji Arab Saudi memberikan pelayanan yang sangat istimewa dalam penerapan kebijakan ibadah haji tahun ini, terutama pada bidang transportasi, katering, perhotelan dan juga saat jemaah berada di arafah dan Makkah.

"Adapun Perwakilan Indonesia di Arab Saudi akan terus memperhatikan dan memberikan asistensi jika dibutuhkan oleh para WNI yang berada di Arab Saudi," sebut Kemenlu.

Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, sejauh ini, ada 13 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Saudi (ekspatriat) dan terdaftar sebagai jemaah haji 1441H/2020M.

"Sejauh ini, jumlah WNI Ekspatriat di Saudi yang terdata sebagai calon jemaah haji ada 13 orang," terang Endang.

Menurut Endang, 13 WNI tersebut tinggal di Riyadh (1), Madinah (2), Yanbu' (1), Makkah (4), Jeddah (4), dan Al Khobar (1). Mereka adalah Muhammad Wahyu, Endan Suwandana, Ahmad Sujai, Huda Faristiya, 'Abdul Muhaemin, Siri Marosi, Muhammad Toifurrahman, Ata Farida, Eni Wahyuni, Irma Tazkiya, M Zulkarnain, Ali Muhsin Kemal, dan Akram Hadrami.

"Waktu Subuh tadi di Saudi, 29 Juli 2020, mereka sudah mengambil miqat di Qarnul Manazil (Thoif). Selanjutnya mereka melakukan Thawaf Qudum di Masjidil Haram," tutur Endang.

Malam ini,  mereka menginap di Mina untuk menjalani Tarwiyah. Besok pagi, mereka bertolak ke Arafah. Di Arafah, mereka akan menggunakan tenda wilayah negara-negara Arab. Di Mina, mereka menggunakan Hotel Abroj Mina yang berada di dekat Jamarat. Perjalanan mereka menggunakan bus dari perusahaan Saptco dan Samaya.(***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved