arrow_upward

TikTok, Aplikasi Paling Populer se-Planet Bumi

Senin, 29 Juni 2020 : 20.05
Aplikasi TikTok.
Jakarta, AnalisaKini.id - TikTok kini menjadi aplikasi paling populer se-Planet Bumi. Aplikasi berbagi video ini dikembangkan oleh salah satu perusahaan startup paling tajir se-China yakni ByteDance.

TikTok masih terus tumbuh dengan cepat meskipun ada kecurigaan dari AS yang menuding pengambilan data. Aplikasi global dan versi China-nya, yang disebut Douyin, telah mengumpulkan lebih dari 2 miliar unduhan di Google Play Store dan App Store milik Apple. Demikian report dari Sensor Tower dikutip dari TechCrunch, Senin (29/6/2020).

TikTok adalah aplikasi pertama setelah Facebook, WhatsApp, Instagram dan Messenger untuk melampaui angka unduhan 2 miliar sejak 1 Januari 2014. Bagaikan menggunakan sihir, semua orang pun meng-install TikTok di ponsel pintarnya.

Sejumlah aplikasi dari Google, pengembang Android, termasuk Gmail dan YouTube, telah mengumpulkan lebih dari 5 miliar unduhan, tetapi mereka menyisipkan aplikasi pra-install pada sebagian besar ponsel cerdas dan tabel Android.

Pada kuartal I yang berakhir pada 31 Maret 2020, seperti dikutip dari cnbcindonesia.com, TikTok diunduh 315 juta kali. WhatsApp yang dimiliki Facebook, menjadi aplikasi terpopuler kedua berdasarkan volume unduhan terbanyak. 

WhatsAppm mengumpulkan hampir 250 juta unduhan di Q1 tahun ini. Demikian data dari Sensor Tower kepada TechCrunch.

India, pasar internasional terbesar TikTok, menyumbang 30,3% dari unduhan aplikasi, menurut Sensor Tower. Aplikasi ini telah diunduh 611 juta kali di pasar internet terbesar kedua di dunia itu.

Dari sudut pandang platform, 75,5% dari semua unduhan TikTok telah terjadi melalui Google Play Store.

Untuk informasi ByteDance, mencatatkan laba fantastis pada 2019 lalu. Startup asal China ini berhasil mencetak laba bersih US$3 miliar atau setara Rp 45 triliun (asumsi Rp 15.000/US$).

Menurut Laporan Bloomberg dengan mengutip seorang sumber, pendapatan perusahaan mengalami peningkatan 2 kali lipat, dari US$7,4 miliar pada 2018 menjadi US$17 miliar pada 2019. Bytedance memiliki uang tunai US$6 miliar.

Bytedance didirikan oleh Zhang Yiming pada 2012. Perusahaan ini diperkirakan memiliki valuasi antara US$105 miliar hingga US$110 miliar yang akan menjadi Bytedance sebagai Hectocorn dan jadi perusahaan paling berharga di dunia.

Bahkan seorang analis berspekulasi valuasi perusahaan bisa mencapai US$180 miliar dalam initial public offering atau penawaran umum perdana (IPO).

Menjadi perusahaan paling bernilai di dunia, Bytedance memiliki jajaran investor kelas kakap misalnya, SoftBank dan Sequoia, General Atlantic, Hillhouse Capital Group, Coatue, SIG Asia Investment, and Source Code Capital.

"TikTok didesain untuk menginspirasi koneksi yang otentik dan menciptakan komunitas ekspresi yang mendukung dan beragam. 

Sebagai platfom terbuka di mana siapa pun bisa ditemukan, konten dari Indonesia berpotensi untuk menjadi viral di seluruh dunia dalam hitungan jam, sampai ke audiens yang beragam dari berbagai budaya, usia, etnis, dan bahasa," tulis siaran pers terbaru TikTok yang memperkenalkan TikTok for Business.

TikTok for Business ini merupakan platform global baru yang bertujuan untuk membantu brand menceritakan kisah pebisnis maupun pelaku UMKM dalam cara yang lebih kreatif dan menarik. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved