arrow_upward

Hamil 8 Bulan, Orang Gila Mengamuk Saat Ditolong

Sabtu, 13 Juni 2020 : 00.14
Petugas sedang mengawasi orang gila yang hamil.
Gresik, AnalisaKini.id- Beberapa hari terakhir warga Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik digegerkan adanya perempuan yang mengalami gangguan kejiwaan  hamil delapan bulan. Namun, hingga kini belum diketahui pelaku yang menghamili perempuan tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, perempuan tersebut berkeliaran di daerah Sidayu sudah satu tahun lebih. Semula warga tidak ada yang mengetahui jika perempuan berambut acak-acakan itu sedang mengandung. Perempuan tersebut sering berjalan kaki dengan kondisi perut yang membesar.

Bahkan, tak jarang dia kerap terlihat tidur sembarangan. Beberapa warga yang prihatin dengan kondisinya mengirimkan makanan agar bayi yang dikandung mendapatkan asupan gizi. Seperti yang dilakukan Usmawati, aktivis lembaga Nasiyatul Aisyiyah.

“Kasihan melihat dia tidak terawat, saya akhirnya berinisiatif membantu dengan memberikan makanan. Supaya bayi yang dikandungnya dalam keadaan sehat dan mendapatkan asupan gizi,” kata Usmawati Jumat (12/6/2020) seperti dikutip dari suarajatim.id.

Tidak hanya makanan siap saji yang diberikan ke perempuan itu, Usmawati ini juga rutin mengganti pakaiannya. Aktivis perempuan itu memberikan pakaian daster agar bisa menyesuaikan perutnya yang setiap hari membesar.

"Saya khawatir, apalagi perempuan ini dalam gangguan jiwa, tentu juga akan membahayakan bayinya sehingga perlu adanya pengawasan agar banyinya bisa lahir dengan keadaan selamat," tuturnya.

Diakui Usmawati, untuk mendekati perempuan itu awalnya tidak mudah. Sebab, perempuan tersebut kerap marah-marah dan memukul jika yang mendekati sesama perempuan. Sikapnya terbalik jika yang mendekati adalah laki-laki. Ia berubah menjadi perempuan baik hati dan manja.

Sementara itu kabar orang gila hamil itu direspon oleh Dinas Sosial (Dinsos) Gresik. saat ini, petugas Dinsos dan medis tengah melakukan mengecekan kondisi badan serta kesehatan bayinya.

Kepala Dinas Kabupaten Gresik Sentot Supriyohadi membenarkan, jika perempuan yang biasa berkeliaran di Alun-alun Sidayu dengan perut membuncit itu merupakan orang yang mengalami gangguan kejiwaan.

“Iya benar petugas kami sudah turun ke lapangan, kami juga sudah berkodinasi dengan Puskesmas setempat untuk melakukan pengecekan kondisi tubuh dan perawatan medis,” kata dia.

Rencananya, pihaknya akan membawa perempuan itu ke RSUD Ibnu Sina. Hal ini dilakukan agar ibu dan bayinya mendapatkan perawatan yang layak.

Pun pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Unit Pelayanan Teknis (UPT), Pelayanan Sosial Asuhan (PSA) Balita Pemprov Jawa Timur yang terletak di Sidoarjo.

“Tujuannya untuk merawat bayinya setelah lahiran. Jadi meskinya ibunya mengalami gangguan jiwa, bayinya tetap mendapatkan perhatian dan perawatan yang layak,” tuturnya.
Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved