arrow_upward

Gubernur : Pembukaan Sekolah Desember 2020 di Tangerang Raya

Senin, 15 Juni 2020 : 17.01
Gubernur Banten Wahidin Halim. (ist)
Serang, AnalisaKini.id- Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan pembukaan sekolah akan dilakukan pada Desember 2020 atau Januari 2021. Demikian disampaikan Wahidin dalam telekonferensi rapat evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tangerang Raya, Minggu (14/6/2020).

"Untuk pembukaan sekolah SMA/SMK yang menjadi kewenangan provinsi, akan dibuka pada bulan Desember atau mulai Januari. Untuk TK dan SD disarankan juga buka setelah  Desember mengingat keterbatasan ruang kelas dan guru serta siswanya agak susah mengaturnya," katanya seperti dikutip dari siaran pers Pemprov Banten, Senin (15/6/2020).

Gubernur menjelaskan yang perlu diwaspadai, adalah pembukaan pesantren. Sebab, peraturan dari Kementerian Agama (Kemenag) baru berupa draf, namun sudah disusun protokol kesehatannya.

"Dari 4.000 (pesantren) hanya 500 yang memenuhi syarat, yakni bangunan dan ada tempat karantina. Dari ribuan santri, 40 persen dari daerah merah. Kita siapkan 20 ribu rapid test untuk santri," ujar Wahidin.

Dalam kesempatan itu, Wahidin memastikan perpanjangan PSBB Tangerang Raya. Sebab, PSBB dinilai masih diperlukan untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Tapi saya ingin PSBB lebih ketat lagi. Pengawasannya lebih ketat lagi dan ada sanksinya. Tingkat kesadaran masyarakat sudah relatif lebih tinggi," kata Wahidin seperti dikutip dari cnbcindonesia.id.

Dalam rapat itu, Wahidin bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, dan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sepakat memperpanjang PSBB wilayah Tangerang Raya. Disepakati pula tidak ada penambahan istilah lain dalam PSBB untuk menghindari interpretasi sendiri atau kebingungan di masyarakat.

Wahidin menambahkan, masa edukasi PSBB sudah lewat sehingga perlu pengawasan lebih ketat, terutama untuk mereka yang menyepelekan. Pengelolaannya dibebankan kepada TNI/Polri.

"Padahal, nanti pada saat new normal, semuanya sudah terinternalisasi dalam diri pribadi. Sekarang apapun itu namanya, yang betul adalah kesadaran memakai masker, kesadaran tetap tinggal di rumah, serta membawa alat pribadi mulai tisu, vitamin, dan sebagainya," ujar Wahidin. (***)
Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved