arrow_upward

Direktur Bisnis Ritel: BRIsyariah Komit Berdayakan UMKM Pesantren

Jumat, 19 Juni 2020 : 16.16
Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy diskusi secara daring yang digelar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah beberapa waktu lalu. (ist)
Jakarta, AnalisaKini.id- Komit dukung pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di pesantren melalui berbagai program terobosan. Itulah yang dilakoni secara konsisten oleh PT Bank BRIsyariah Tbk (BBRI) untuk memaksimalkan potensi ekonomi dan perbankan syariah di Indonesia.

"Pemberdayaan UMKM, termasuk di lingkungan pesantren, menjadi langkah strategis mengingat sektor UMKM memberi kontribusi besar terhadap perekonomian. Ini karena jaringan UMKM yang tersebar ke pelosok, merangkul dan menghidupkan masyarakat luas," kata Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy yang dihubungi, Jumat (19/6/2020).

Dia menyebutkan BRIsyariah terus melanjutkan komitmen untuk mendukung kemajuan sektor UMKM termasuk di pesantren dalam rangka mengoptimalkan potensi ekonomi dan perbankan syariah.

Pada diskusi secara daring yang digelar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah bertema "Optimalisasi Pemberdayaan UMKM di Pesantren pada saat Pandemi" di Jakarta, Rabu (17/6) lalu, Fidri juga menekankan hal tersebut.

"Kami fokus untuk memberikan dukungan dan solusi-solusi terbaik kepada para pelaku UMKM di lingkungan pesantren melalui berbagai program dan layanan seperti pembiayaan untuk kopontren dan layanan transaksi keuangan digital," ujar Fidri.

Alumni Universitas Andalas (Unand) ini menyebutkan, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, BRIsyariah memberikan dukungan pembiayaan KUR kepada anggota koperasi pesantren yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha.

Koperasi pesantren tersebut biasanya beranggotakan santri atau pengurus pesantren yang memiliki usaha di bidang peternakan, perkebunan dan pertanian.

"Di tengah pandemi ini kita harus melakukan inovasi. Selain itu kita harus bersama-sama bangkit, bersinergi," katanya.

Fidri juga melihat masih banyak UMKM yang berpotensi tumbuh di tengah pandemi Covid-19 antara lain yang bergerak di sektor barang-barang pribadi yang berhubungan dengan kesehatan, pengolahan pangan, e-commerce, pertanian.

Bahkan menurut Fidri, UMKM merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi dan berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran. 97 persen dari total tenaga kerja nasional bekerja untuk sektor UMKM. Ini menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

"Untuk itu, kami akan terus fokus mendukung upaya peningkatan skala usaha UMKM syariah guna mengakselerasi pengembangan ekonomi dan perbankan syariah demi kesejahteraan umat," tutur Fidri.

Hingga 2020, BRIsyariah telah membantu pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas seperti Bekraf, MUI, YBM BRI, pondok pesantren dan komunitas lainnya. Total penyaluran KUR hingga Mei 2020 mencapai Rp4,65 triliun yang disalurkan kepada 121.730 nasabah.

BRIsyariah memproyeksikan dana pembiayaan KUR yang dapat disalurkan untuk sektor UMKM sampai akhir tahun ini mencapai Rp3 triliun, dengan potensi peningkatan jumlah nasabah hingga 56.000. Dari Januari- Mei sudah Rp2 triliun KUR terealisasi. (***)
Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved