arrow_upward

Cold Storage Rakitan, Inovasi Perikanan yang Menjanjikan

Rabu, 17 Juni 2020 : 15.16
Anggota DPRD Pesisir Selatan, Novermal bersama Man Idris dengan karya hebatnya di bidang perikanan. (ist).
Padang, AnalisaKini.id- Inovasi Man Idris (41 tahun) warga Pasia Kandang, kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Padang patut diapresiasi. Dengan sumber daya terbatas, Man Idris kini membangun gudang penyimpanan ikan segar (cold storage) rakitan.

Cold Stroge yang dibangun berkapasitas 20 ton. Dirakita sendiri. Ukuran box penyimpanan 3x6x3 meter. Kompresor yang dipakai ukuran 7 PK. Di dalamnya dipasang Epab (pendingin). Anggaran biayanya Rp200 jutaan.

Pembeku ikan segera dibuat, dan direncanakan kapasitas 2 ton per 6 jam. Namanya ABF (Air Blas Frizer). Rakitan juga. Anggaran biaya Rp300 jutaan. Kebutuhan listrik 33 ribu VA. Rata-rata konsumsi listrik per bulan sekitar Rp5 jutaan.

Tambah biaya lain adalah untuk membangun gudang dengan anggaran sekitar Rp75 jutaan. Jadi, total investasi lebih kurang Rp600 jutaan. Ditambah dana pembeli ikan sekitar Rp400 jutaan. Artinya, dengan dana Rp1 miliar sudah bisa menampung ikan nelayan sebanyak 20 ton.

Tujuan pendinginan adalah mempertahanankan kualitas ikan dan bahan pangan lainnya. Hasil penelitian, ikan yang disimpan di cold strorage, layak konsumsi sampai 8 tahun penyimpanan.

Inovasi ini patut dicontoh oleh pelaku isaha perikanan di Pesisir Selatan. Karena sumber daya ikannya melimpah di 240 kilometer garis pantai wilayah Pesisir Selatan. Ini harus didukung oleh Pemkab Pesisir Selatan, dan stakeholder terkait, termasuk perbankan. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved