arrow_upward

Ali Mukhni, Bupati Rasa Gubernur

Kamis, 25 Juni 2020 : 17.37
Muhammad Nur Idris.
Oleh :
Muhammad Nur Idris Sati Bagindo

Dua minggu lalu penulis membuat tulisan menakar gubernur sumbar new normal. Dalam tulisan itu penulis menyinggung nama Ali Mukhni nama Bupati Padang Pariaman masuk dalam bursa calon yang akan maju dalam Pilkada Sumbar 2020, yang “disebut-sebut” maju dengan Mulyadi anggota DPR yang juga ketua DPD Demokrat Sumbar.

Berat timbangan itu menempatkan Mulyadi sebagai Calon Gubernur dan Ali Mukhni sebagai Calon Wakil Gubernur. Apakah benar takaran itu? kita tunggu finalnya setelah pendaftaran di KPU sesuai PKPU Nomor 5 Tahun 2020, pada 4-6 September 2020.

Kalau sekarang kembali menulis nama Ali Mukhni, bisa saja orang mengaitkan dengan agenda Pilkada Sumbar 2020, apalagi sosok Ali Mukhni ini sebagai Ketua DPW PAN Sumbar dan penulis sebagai anggotanya.

Kalua ada yang mengaitkan ini menganggap sebagai promosi ketuanya, itu bisa saja dan haknya yang membaca. Bagi penulis, kalua ada yang benar silahkan dikunyah-kunyah dan sebaliknya kalua tidak sesuai silahkan dikesampingkan.

Tulisan ini berawal ketika tadi siang penulis mampir makan di lapu nasi simpang Lubuak Alung, setelah pulang dari Padang dengan suatu urusan. Carito lapau saya dengar ada yang menyebut-nyebut “kakok tangan” Ajo Kunih panggilan akrab Ali Mukhni oleh orang Pariaman selama jadi Bupati Padang Pariaman dua periode 2010 - 2015 dan 2016 – 2021.

Dan semakin bersemangat menulis setelah sampai Simpang Jirek Bukittinggi membaca berita-berita tentang kakok tangan Ali Mukhni dan pendapat tokoh daerah dan nasional tentang Ali Mukhni.

Sebenarnya, cerita kakok tangan Ali Mukhni sudah acap kali penulis dengar dari berbagai pembicaraan orang di lapau-lapau selain daerah Pariaman. Mungkin Ajo Kunih tidak setenar Ridwan Kamil dulu sebagai Walikota Bandung, Nurdin Abdulah yang dulu Bupati Bantaeng, Azwar Anas Bupati Bayuwangi atau Tri Rismarini Walikota Surabaya karena sering disaksikan aktivitasnya di media massa.

Tetapi inilah awal kekaguman penulis dengan sosok seorang Ali Mukhni yang memimpin Padang Pariaman, yang disebut orang sudah banyak membawa dana APBN dan mengelola dana APBD untuk pembangunan berbagai proyek ke Padang Pariaman sebagai bukti nyata kakok tangan Ali Mukhni.

Kakok tangan Ali Mukhni yang sudah diperjuangkan dengan gigih antara lain: Proyek pembangunan jalan Tol Padang Pariaman-Pekanbaru sepanjang 244 KM, KPT Tarok City seluas 697 H, Asrama Haji Sumatera Barat, Stadion Utama Sumbar, Masjid Raya Padang Pariaman, Masjid Agung dan Kawasan Wisata Relijius Syekh Burhanuddin.

Kemudian, MAN Insan Cendekia, Irigasi Anai II, Politeknik Pelayaran Sumbar, Bandara BIM, Jembatan Koto Buruak Jalan Lingkar Duku – Sicincin dan Green Talao Park dan banyak lagi pembangunan lain yang menyentuh kehidupan masyarakat luas di Padang Pariaman. Melihat kakok tangan dan jagonya ia melobi dana dari pusat inilah, penulis melihat kakok tangan Ali Mukhni Bupati Rasa Gubernur”.

Melihat kakok tangan itu, banyak kalangan yang menilai Ali Mukhni mempunyai peluang besar untuk menang apabila maju pada Pilkada Sumbar 2020. Salah satu koran harian termuka di Sumbar, “Padang Ekspres”, menyebutkan, Ali Mukhni berdasarkan beberapa kali polling, sudah dua kali menduduki posisi puncak.

Pada Senin (15/6/2020) lalu, dia berhasil memperoleh total 100 suara atau (31%),  hanya selisih 10 suara dengan Mulyadi yang memperoleh 90 suara (27,9%). Sedangkan pada Senin (22/6/2020) lalu, Ali Mukhni diperoleh total suara 233 atau (21,96%), berbeda tipis dengan perolehan Nasrul Abit, dengan total 212 suara atau (19,98%).

Hasil tersebut tentu menunjukkan besarnya dukungan terhadap Ali Mukhni sebagai Gubernur Sumatera Barat menggantikan Prof.Irwan Prayitno.

Melihat Ali Mukhni teringat penulis dengan Mulyadi anggota DPR dari Fraksi Demokrat yang juga Ketua DPD Demokrat Sumbar. Mulyadi yang sudah tiga periode menjadi Anggota DPR kakok tangannya juga tidak sedikit untuk Sumbar membantu dan membawa proyek-proyek besar ke Sumbar. Banyak kalangan menilai Mulyadi sukses membantu pembangunan di Sumbar selama jadi anggota DPR.

Ali Mukhni memang Bupati di Padang Pariaman, namun kegiatan yang dibuat di Padang Pariaman tersebut tidak saja mengharumkan nama Padang Pariaman tapi juga provinsi Sumbar. Makanya ketika ada kegiatan Mulyadi memberikan bantuan APD ke RSUD Padang Pariaman dan ditunggu Ali Mukhni beberapa waktu lalu, disebut pertemuan pasangan Cagub dan Cawagub Sumbar di masa pendemi Covid-19.

Kalau kedua orang ini, Mulyadi dan Ali Mukhni dipasangkan, siapa yang cocok untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2020?. Beberapa pendapat masyarakat yang penulis dengar banyak masukan memilih Mulyadi Calon Gubernur dan Ali Mukhni sebagai Calon Wakil Gubernur.

Kalau penulis, berdiri sama dengan usulan masyarakat tersebut. Bicara partai pengusung, keduanya sama-sama ketua partai di tingkat provinsi Sumbar, rasanya tidak sulit bagi mereka berdua mencari kereta menuju Pilkada Sumbar 2020.

Apalagi keduanya sudah punya tiket yang direstui oleh masing-masing petinggi partai di pusat, Mulyadi oleh Partai Demokrat dan Ali Mukhni oleh petinggi PAN. Khusus untuk Ali Mukhni sebagai kader PAN Sumbar, yang penulis dengar dan lihat sudah disetujui maju Pilkada Sumbar, baik untuk usulan calon gubernur dan wakil gubernur tergantung koalisi PAN di Sumbar.

Melihat hasil pemilihan Pileg 2019, Partai Demokrat mempunyai (10 kursi) di DPRD Sumbar dengan perolehan 358.566 suara dan PAN sama mempunyai (10 kursi) dengan perolehan suara  346.197 suara. Kalau dilihat dalam peta pembagian wilayah pemilihan di Sumbar, keduanya berada di daerah pemilihan Sumbar 2 dengan DPT sebanyak 1.626.549 jiwa dari 8 kabupaten/kota.

Dibandingkan dengan DPT di daerah pemilihan Sumbar 1 yang berjumlah 2.091.448 jiwa dari 11 kabupaten/kota. Melihat peta kewilayahan memang berat, namun pemilihan ranah minang sudah cerdas dan tahu siapa yang yang akan dipilih, siapa yang sudah berbuat. Apalagi keduanya dinilai sudah berbuat dan punya kakok tangan yang baik.

Ali Mukhni memang sosok Bupati yang biasa-biasa saja, tapi sudah punya kakok tangan yang luar biasa. Kalau Mulyadi menjatuhkan hatinya berpasangan dengan Ali Mukhni sudah tepat. Ali Mukhni memang Bupati di Padang Pariaman, tapi dia sudah dikenal di Sumbar lewat Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) dan kader PAN di 19 kabupaten/kota di Sumbar, apalagi Ali Mukhni juga Ketua Iluni UNP Padang.

Rasanya organisasi PKDP dan Iluni UNP tidak akan lupa dengan Ali Mukhni, walau tidak bisa dijamin. Tapi kader PAN di Sumbar sudah pasti Ali Mukhni harga mati dan harus dimenangkan. Ya…begitulah Ali Mukhni, Bupati Rasa Gubernur. (***)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved