arrow_upward

Jefferdian, Alumni SMA 5 Padang Itu Kini Jadi Wakajati Jawa Barat

Minggu, 06 Juli 2025 : 19.17

 


Padang, Analisakini.id-Jefferdian, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Provinsi Maluku resmi pindah tugas menjadi Wakajati Provinsi Jawa Barat. Pindah tugas atau mutasi ini, tertuang dalam Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2025 tertanggal 4 Juli 2025. 

Jabatan yang ditinggalkan Jeff- sapaan akrab Jefferdian, ditempati Abdullah Noer Deny yang saat ini menjabat Koordinator Pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung di Jakarta.

Kendati sama-sama Wakajati, tapi sepertinya Jeff dapat tugas lebih menantang dan lebih berat yang menuntut profesionalismenya. Alumni SMA 5 Padang, Sumatera Barat ini mendapat amanah di sana tentu tak terlepas dari rekam jejaknya.

Sosok Jeff kian dikenal publik saat dirinya bertugas menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Kota Pangkalpinang (Bangka Belitung). Videonya viral. 

Saat itu Jeff memberikan hadiah handphone kepada seorang anak, yang ayahnya, inisial RC dinyatakan bebas oleh jaksa. RC sendiri menjadi tersangka kasus pencurian handphone. Kasusnya sempat diproses polisi dan akhirnya dibebaskan di tingkat kejaksaan.

Video pembebasan RC dari tuntutan atas kasus pencurian ponsel viral di media sosial. Dalam video viral tersebut, pria paruh baya itu terlihat menangis dan bersujud syukur setelah Kejaksaan Negeri Pangkalpinang menghentikan kasusnya.

Jeff, mengatakan kasus ini berawal dari terdakwa mencuri ponsel milik korban inisial NT di Alun-alun Taman Merdeka, Pangkalpinang. Motif terdakwa mencuri handphone tersebut adalah supaya bisa digunakan anaknya untuk sekolah online.

Menurutnya, penghentian penuntutan tersebut dilakukan dengan pertimbangan yang cermat dan terukur serta telah dilakukan pemaparan di Kejati Bangka Belitung dan Kejaksaan Agung RI. "Penghentian penuntutan dengan keadilan restorative justice menunjukkan hukum tidak lagi hanya tajam ke bawah, tetapi harus dilakukan secara bijaksana, "sebut Jeff saat itu.

Jeff juga sangat mengapresiasi korban yang telah berbesar hati memaafkan Terdakwa dan berharap kepada terdakwa untuk tidak melakukan perbuatan tercela lagi.

Teliti, cermat dan terukur. Begini cara kerja Jeff. Dia juga kharismatik, tegas dan humanis. Begitulah ciri khas putra asal Kuranji, Padang kelahiran 10 Juni 1972 ini. 

Tak heran dimanapun dia ditugaskan, selalu mengedepankan profesional. Humanis benar, tapi ketegasannya dalam menegakkan aturan jangan ditawar-tawar.Komitmennya dalam memberantas tindak pidana korupsi, baginya tak semata–mata diukur dari jumlah berkas perkara yang berhasil dilimpahkan ke Pengadilan. 

Namun, berbagai upaya preventif pun dilakukan agar seseorang tak terjerembab dalam pusaran korupsi. Baik di lingkup institusi pemerintah, BUMD, BUMN maupun lembaga pendidikan yang menggunakan anggaran negara.

Misalnya saat mengabdi sebagai Kajari di Kolaka, Sulawesi Tenggara, 2014. Dalam interval waktu dua tahun Jef memegang tongkat kendali penegakan hukum di Korps Adhyaksa Kolaka, telah berhasil mengungkap tindak pidana korupsi.

Lihat saja, dalam penanganan kasus korupsi yang membelit Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha Kolaka, berhasil dituntaskan hingga beberapa Direksi mendekam di Lapas Pemasyarakatan Tipikor.Begitu pula perkara kasus korupsi penyelewengan dana Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Kolaka, berhasil dibongkar yang juga pelakunya dijatuhi hukuman penjara. 

Di daerah lain juga begitu. Jangan main-main sama alumni Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta angkatan 1991 yang sejak 2023 sudah bergelar Doktor (S3) yang diraih di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Ilmunya bertambah, derajat profesional Jeff meningkat.

Sosok Jeff dalam mengukir prestasi dalam penegakan hukum, ternyata tak lekang dengan pengetahuan ilmu hukum dan naluri intelijen yang dimiliki. Apalagi, dia sebagai peserta terbaik dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Wira Intelijen Badan Intelijen Strategis (BAIS) 2015.

Walupun sejumlah prestasi digenggamnya, dia tetap tampil seorang aparat penegak hukum yang humanis dan humoris. Di Kolaka itu, Jeff mampu mentrasformasi Korps Adhiyaksa yang terkesan seram menjadi institusi familiar.

Suami dari Elvinna dan ayah dari dua anak ini juga memperoleh penghargaan Tanda Jasa dari Presiden Republik Indonesia “Satyalancana Karya Satya X” saat menjabat sebagai Kepala Seksi Intelejen Kejari Malang Jawa Timur pada 2007.

Jeff mengawali karirnya di Korps Adhiyaksa pada 1997 di Kejaksaan Negeri Sijunjung sebagai staf biasa. Usai mengikuti Pendidikan Pembentukan Jaksa (PPJ) di tahun 2000, dia menjabat Kasubdit Penyidikan dan Penuntutan pada Kejari Sijunjung.Belum genap setahun di Sijunjung, Jeff hijrah tugas ke kota Payakumbuh yang jaraknya sekitar 85 km dari tempat tugas pertamanya. Di sini, dia dipercayakan sebagai Jaksa Fungsional dan Pemeriksa.

Di tahun 2004, Jeff dipercayakan menjadi Kepala Cabang Kejari Lubuk Basung di Maninjau.. Setahun kemudian (2005), dia promosi menjadi Kepala Seksi Ekonomi dan Moneter pada Kejaksan Tinggi Sumatra Barat.

Pada 2007, Jef meninggalkan tanah kelahirannya, karena ditunjuk untuk menjadi Kepala Seksi Intelejen pada Kejari Malang, Jawa Timur. Tiga tahun kemudian (2010), Jef bertugas sebagai Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.

Selanjutnya, Jefferdian kemudian ditugaskan di Gedung Bundar (Kejaksaan Agung) pada 2011 sebagai Jaksa Fungsional Tindak Pidana Khusus dan tergabung dalam satuan khusus Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi (PPTPK). Menapaki karir di ibukota, berbagai perkara berskala nasional dan internasional pernah ditanganinya dengan sukses. 

Dan itu pulalah yang membuatnya menjadi koordinator pada Kejati Jawa Tengah pada tahun 2013 hingga setahun kemudian pada Juni 2014 dipercayakan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka.Pada 13 Maret 2018 diangkat menjadi Aspidsus Kejati DIY. Lalu Kajari Pangkalpinang (Babel) pada 8 Maret 2021.

Lalu menjadi Asisten pengawasan (Aswas) Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan pada 9 Agustus 2022. Kemudian pada 10 Oktober 2023 menjadi Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI. 

Dan pada 6 Juni 2024 dilantik menjadi Wakajati Maluku. Terhitung 4 Juli 2025, Jeff menjadi Wakajati Jawa Barat (Jabar). Semoga tetap profesional, humanis dan humoris. (effendi)



Terdakwa pencurian handphone dengan inisial RC menangis dan memeluk erat Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalpinang Jefferdian usai tuntutannya dihentikan, Jumat (14/01/2022)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved