Padang, Analisakini.id-
Innalilahi wa innailaihi roji'un....Ranah minang kehilangan seorang tokohnya. Seorang ulama besar. Buya Bagindo M. Leter. Almarhum dipanggil Sang Khalik pad Kamis, 26 Juni 2025, pukul 08,47 WIB di RS Hermina Padang dalam usia 91 tahun.
Almarhum disemayamkan di rum Rumah duka, Jl. Ujung Pandang No. 9A, Ulak Karang, Padang.
Jenazah rencana dimakamkan hari ini di Kampuang Baru, dekat BIM atau makam keluarga, ba'da Ashar. Hingga berita ini diturunkan kepastian dimana sang ulama dimakamkan belum ada.
Almarhum Tuanku Bagindo H. Muhammad Leter bagi warga Sumbar khususnya era 1970 an sampai era 2000-an, rasanya tidak ada yang tidak kenal. Almarhum adalah seorang ulama besar yang ceramahnya memang ditunggu-tunggu jemaah. Sangat dikenal karena memberikan ceramah agama di media elektronik, terutama TVRI.
Almarhum lahir 16 April 1934
Pakandangan, Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Selain dikenal seorang ulama, almarhum adalah seorang politikus yang pernah menjadi anggota DPRD Sumatera Barat periode 1992–1997 dari Partai Golkar. Almarhum selama menjadi wakil rakyat, dikenal kritis dan terus menyuarakan untuk kepentingan syiar agama.
Buya Bagindo Leter menikah dengan seorang wanita bernama Hj. Rosmi dan telah dikaruniai 8 orang anak, yaitu Yulnir, Zakhlin, Rifi Yudian, Hamdi, Afiva Elsia, Ulfah Leyros, Wardi Rayan dan Taslim. Anak kedua, Zakhlin adalah seorang pensiun Polri yang pernah bertugas sebagai Kapolres Kota Padang, saat sang ayah masih aktif memberikan ceramah.
Diakui sejak 10 tahun belakangan, almarhum jarang tampil di forum atau ceramah. Faktor usia salah satu penyebabnya. Jarang terdengar suara lantang saat berikan ceramah maupun diskusi. Pesan moral yang disampaikan sang ulama, dalam. Kini tak jarang lagi terdengar melainkan tak akan pernah lagi. Sang ulama besar telah pergi. Selamat jalan Buya. Teruslah ke surga. (effendi).
Bagikan