arrow_upward

Sedimen Danau Singkarak Perlu Dikeruk, Terungkap Saat Kunjungan Komisi III DPRD Tanah Datar ke DPRD Sumbar

Senin, 30 Juni 2025 : 17.04

 

Tim Ahli DPRD Sumbar, M. Nurnas saat menerima kunjungan kerja Komisi III DPRD Tanah Datar, Senin (30/06/2025). (humasdprdsb)

 

PADANG, ANALISAKINI.ID--Danau Singkarak merupakan salah satu ikon penting di Sumatera Barat. Tapi sayang, kondisinya kini kian memprihatinkan. Butuh solusi segera untuk mengatasinya. Salah satunya dengan mengeluarkan endapan sedimen di dalam danau tersebut. 

Hal tersebut terungkap saat diskusikan Komisi III DPRD Tanah Datar saat kunjungan kerja di DPRD Sumbar di Padang, Senin (30/6/2025). 

Betapa tidak, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, Kamrita, mengatakan, kondisi Danau Singkarak semakin parah dari hari ke hari. Hal ini mengakibatkan populasi ikan bilih yang menjadi ciri khas danau tersebut, semakin berkurang. Bahkan dikhawatirkan ikan tersebut akan punah. 

"Ya, ini berdampak pula pada pendapatan ekonomi masyarakat. Masyarakat yang sehari hari mencari ikan air tawar yang tergolong dalam suku cyprinidae di danau itu, semakin sulit, karena poloulasinya semakin berkurang," papar Kamrita.

Menurutnya, untuk membenahi Danau Singkarak agar bisa normal kembali, harus membuka saluran air Batang Ombilin. 

"Dengan cara demikian, air danau mengalir sehingga dapat menghanyutkan limbah anorganik maupun limbah yang mengendap di dasar danau tersebut," ujarnya.

Seperti diketahui, Danau Singkarak terdapat di dua wilayah, yakni Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Dan, tak salah jika wakil rakyat dari Luhak Nan Tuo itu, ikut peduli dengan danau tersebut karena sebagian besar masyarakatnya juga menggantungkan hidup dari sana.

Sementara itu, Ketua Tim Ahli DPRD M. Nurnas yang menerima rombongan, mengatakan, apabila limbah yang ada menumpuk akan mengendap dan menjadi sedimen, sehingga untuk mengeluarkan sedimentasi butuh biaya besar. 

"Untuk membenahinya sehingga kondisi danau normal kembali seperti biasa, hal yang lebih efektif dilakukan memang adalah mengeluarkan sedimen-sedimen itu," paparnya. 

Untuk mengeluarkan sedimen di Danau Singkarak membutuhkan dana yang besar. Hal ini mengingat luasnya danau. 

"Makanya, permasalahan ini perlu dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Apalagi mengingat Danau Singkarak berada di bawah kewenangan pemerintah pusat," ujarnya. (n-r-t)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved