Padang, Analisakini.id- Untuk jabatan Kadis Kehutanan dari tiga besar yaitu Bambang Suyono (Kabid Perlindungan Hutan Konservasi Sumberdaya Alam dan Konservasi merangkap Plt. Kadishut), Sayogo Hutomo (Sekretaris Dishut Sumbar) dan Dr. Ferdinal Asmin (Sekdis Pertahorbun) kemungkinan adalah Ferdinal Asmin.
Alasannya, kapasitas Ferdinal memadai. Kendati S1 tamatan Pertanian Unand, tapi S2 Kehutanan UGM dan S3 Kehutanan IPB. Dia besar di dunia kehutanan. Pernah jadi polisi hutan dan terakhir sebelum pindah menjadi Sekdis Pertahorbun, dia adalah orang nomor dua di Dinas Kehutanan Sumbar. Jadi kembali ke basic Ferdinal. Soal memenej, dia juga pernah jadi Plt. Kadis Pertahorbun.
Untuk jabatan Kabiro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), dari tiga kandidat masing-masing
Youlius Honesti (Sekretaris Balitbangda yang kini Plt. Kaban Litbangda), Mahdianur (Kabid UEM, SDA dan TTG Dinas PMD Sumbar) dan Cerry (Kabag Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa) dari rekam jejak dan pengalaman, lebih berpeluang Youlius Honesti.
Soalnya, treck record Pak Yu, sapaan akrab Youlius Honesty, di lingkungan Pemprov Sumbar, tak asing lagi. Tahu betul kapasitas Pak Yu. Matang di Bappeda dan menjadi andalan induk semang di sana. Kabarnya, saat ikut PIM 3 di era Gubernur Gamawan Fauzi, dia peserta termuda, tapi terbaik.
Tak heran, setiap dia ikut lelang jabatan eselon II (kalau tak salah sudah lebih 2 kali ikut), namanya disebut-sebut banyak kalangan akan duduk, termasuk kompetitornya, tapi nasib berkata lain. Belum rezeki.
Dan wajar pula banyak berpendapat nasib Pak Yu mirip dengan paslon Jasrial-Chairul Indra pada pemilihan Walikota Padang tahun 2003. "Ratak tangan" ada, "ratak ikua (pantat)" belum. "Ratak tangan" ada, buktinya Jasrial-Chairul Indra menang dalam pemilihan oleh anggota DPRD Padang. "Ratak ikua (pantat) belum, buktinya belum duduk sebagai kepala daerah alias tak dilantik. Pak Yu kira-kira begitu pulalah.
Untuk jabatan Kabiro Hukum, tiga besar adalah Mhd Lutfi AR (Kepala DPMPTSP Kabupaten Agam), Masheri Yanda Boy (Kabag Peraturan Perundang-undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum) dan Wery Ratna Darwis (Kabag Peraturan Perundang-Undangan Provinsi Sumatera Barat Biro Hukum).
Siapa berpeluang? Dari fortopolio, Mhd Luthti AR lebih unggul. Sarat pengalaman memimpin berbagai OPD di Agam antara lain Kabag Hukum, Kalaksa BPBD dan kini Kepala DPMPTSP. Sebelumnya juga pernah menjabat Sekretaris KPU Agam. Bahkan dia satu-satunya bergelar Doktor (S3) bidang hukum. Jadi Mhd Luthfi AR kaya ilmu, kaya pengalaman dan rekam jejak bagus pula. (effendi/bersambung)