Padang, Analisakini.id-Jelang Ramadhan 1446 H/2025 ini, Pemko Padang melalui Dinas Perdagangan Kota Padang menertibkan PKL yang berjualan di area parkir Pasar Bandar Buat.
PKL tersebut disuruh naik kembali pada lantai 2 tempat berjualan yang telah disediakan oleh Pemko Padang.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Perdagangan Padang, Syahendri Barkah kepada Singgalang baru-baru ini.
Disebutkannya, area yang dipakai berjualan PKL yang dipakai saat ini di Pasar Bandar Buat adalah area parkir sehingga menyulitkan kendaraan konsumen untuk parkir. Akibatnya, konsumen pun tak nyaman berbelanja ke Pasar Bandar Buat tersebut.
Lebih jauh disebutkan, pada 2025 Pemko Padang fokus pembenahan pasar satelit. Sebab, Pasar Raya untuk sementara sudah selesai dibenahi dengan selesainya pembangunan Fase VII Pasar Raya.
Dikatakannya, pada 2023/2024 lalu, Pemko Padang sibuk menyelesaikan pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang. Pusat perbelanjaan modern itu sudah selesai pembangunan dan telah ditempat pedagang pada Januari 2025 lalu.
Fasilitas Fase VII Pasar Raya tersebut terdiri dari 304 pedagang yang menempati 304 petak toko di lantai 1 dan 2. Lalu, 620 lapak di basement yang dipergunakan untuk tempat PKL. Dari 304 petak toko tersebut, terdapat 208 petak toko dan di lantai 2 terdapat 96 petak toko.
Dijelaskan Syahendri Barkah, di Padang terdapat 9 pasar satelit. Dari 9 pasar satelit itu ada 2 pasar yang belum direvitalisasi, yakni Pasar Simpang Haru dan Pasar Siteba.
"Revitalisasi pasar satelit itu tergantung kepada anggaran tersedia. Sebelumnya, revitalisasi pasar satelit Kota Padang banyak dibantu anggaran oleh Kementerian Perdagangan," kata Syahendri Barkah.
Menurutnya, bantuan dana revitalisasi pasar satelit dari Kementrian Perdagangan tersebut terakhir didapatkan dari Kementrian Perdagangan RI pada 2024 lalu untuk revitalisasi Pasar Ulak Karang.
Pada 2025 ini sisa revitalisasi dilanjutkan kembali namun menggunakan dana APBD Padang. Sedangkan 8 pasar satelit lainnya bersifat perbaikan terhadap bagian yang rusak.
"Kita lihat kondisi anggaran dulu, bila APBD tersedia bisa saja ditambah revitalisasi pasar setelit tersebut. Namun yang jelas, perbaikan terhadap pasar satelit pada bagian yang rusak tetap dilakukan," kata Syahendri Barkah.
Ditambahkannya, sudah 2 pasar satelit Kota Padang menjadi pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) pada tahun 2024 lalu yakni pasar tanah kongsi dan Pasar Alai. Kedepannya akan semakin diperbanyak pasar satelit yang sudah SNI. (sw)