arrow_upward

Ketua DPRD Sumbar Tampung Aspirasi Sejumlah Kepala SMAN di Tanah Datar

Kamis, 06 Februari 2025 : 19.29

 

Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat bersama sejumlah kepala sekolah dan guru saat berkunjung ke Tanah Datar, bertempat di SMAN 3 Batusangkar, Kamis (6/2/2025) (humasdprdsb)

BATUSANGKAR, ANALISAKINI.ID—Soal keterbatasan fasilitas dan pentingnya peningkatan infrastruktur pendidikan, masih menjadi keluhan saat Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, berbincang dengan sejumlah kepala sekolah di Tanah Datar. Bertempat di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Batusangkar, Kamis (6/2/2025), dia menyerap berbagai aspirasi dari pihak sekolah, yang mesti dicarikan solusinya.

Sebagian besar keluhan yang disampaikan berkaitan yakni berkaitan keterbatasan fasilitas pendidikan. SMAN 3 Batusangkar Boarding School tersebut, masih membutuhkan peningkatan infrastruktur untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Ketua Muhidi menyatakan, akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan dengan berkoordinasi bersama pemangku kepentingan. “Ya, kami akan berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti yang dalam waktu dekat dijadwalkan mengunjungi Sumbar,” katanya.

Ia mengingatkan agar pemerintah daerah dan sekolah bersinergi dalam menghadapi kebijakan efisiensi anggaran dari pusat. “Koordinasikan dengan pemerintah provinsi dan anggota DPRD dari daerah pemilihan Tanah Datar, sehingga potensi pokok-pokok pikiran (Pokir) dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk sektor pendidikan,” katanya.

Menurut Muhidi, pendidikan menjadi sektor prioritas karena mencetak sumber daya manusia berkualitas. “Terlebih, tantangan bagi generasi muda semakin kompleks. Tanpa pendidikan yang memadai, cita-cita mereka bisa terhambat,” katanya.

Saat pertemuan itu, Kepala SMAN 3 Batusangkar, Sumintarto Nurwahyudi, menyebut sekolahnya merupakan satu-satunya sekolah berasrama di Tanah Datar. Saat ini, jumlah siswa mencapai 496 orang lebih, dengan sebagian besar menetap di asrama. Namun, fasilitas untuk siswa laki-laki masih belum memadai, sehingga mereka harus tinggal di ruang kelas yang difungsikan sebagai asrama sementara.

Selain itu, sekolah memiliki berbagai program unggulan, seperti pendidikan tahfiz. Setiap tahun, siswa tahfiz diwisuda dan mendapat penghargaan. Di bidang akademik dan olahraga, siswa SMAN 3 Batusangkar juga mencatatkan prestasi.

“Pada 2024, salah satu siswa kami meraih medali perak di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk bidang Geografi,” ujar Sumintarto.

Ia berharap kunjungan Ketua DPRD Sumbar dapat membawa dampak positif bagi sekolahnya. “Kami masih membutuhkan sarana dan prasarana, seperti asrama, laboratorium, serta aula untuk kegiatan ekstrakurikuler,” katanya.

Tak jauh beda, Kepala SMAN 1 Batusangkar, Mulyono, menyampaikan bahwa sekolahnya yang merupakan salah satu tertua di Sumbar juga menghadapi persoalan infrastruktur. “Kami membutuhkan lapangan yang layak sebagai sarana penunjang kegiatan siswa,” katanya.

Ia berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Lintau Buo, Irda, menekankan perlunya peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui program strategis. “Selain infrastruktur, kami berharap ada dukungan untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya melalui studi banding ke daerah dengan sistem pendidikan yang lebih maju,” ujarnya.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Muhidi menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kemajuan pendidikan di Sumbar. “Kami berterima kasih atas masukan dari para kepala sekolah. Ini akan menjadi perhatian dalam penyusunan kebijakan anggaran ke depan,” tuturnya. (n-r)

 

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved