Padang, Analisakini.id-Sebanyak 263 orang wartawan anggota PWI Sumatera Barat dan sejumlah kepala daerah serta pimpinan Kominfo di Sumbar, berangkat menuju puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025, di Pekanbaru - Riau.
Keberangkatan terdiri dari dua gelombang, masing-masing Kamis dan Jumat (6-7/2). Berangkat dari setiap daerah.
Di Sumbar, kata Sekretaris PWI Sumatera Barat Firdaus Abie, terdiri dari 16 cabang, atau kepengurusan kabupaten dan kota. Daerah yang masih satu, Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman, kemudian Payakumbuh dan Limapuluh Kota.
"Sedangkan di ibukota provinsi, tidak ada pengurus cabang," kata Firdaus.
Menurut Widya Navies, Ketua PWI Sumatera Barat, kehadiran anggota PWI Sumbar ke Pekanbaru, dalam jumlah besar, berangkat dari semangat silaturrahmi dan persaudaraan.
Bagi PWI Sumatera Barat, kata Widya Navies, Riau bukan hanya provinsi tetangga. Bukan sekadar negeri jiran.
"Riau dan Sumbar adalah saudara, satu kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan," katanya.
Pemegang sertifikasi Wartawan Utama ini menyebutkan, pada mulanya Sumatera bernama Gouvernement van Sumatra. Wilayahnya meliputi seluruh pulau Sumatera. Dipimpin seorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.
Setelah Indonesia Merdeka, Sumatera dibagi menjadi tiga. Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan.
Sumbar, Riau (termasuk Kepri) dan Jambi saat ini, masuk ke Provinsi Sumatera Tengah. Ibukota di Bukittinggi. Provinsi ini ada sejak 1948 hingga 1957.
Selain itu, katanya, disejumlah daerah di Riau, banyak masyarakat Minang yang berdampingi dengan masyarakat Melayu Riau. Hidup rukun dan damai. Budaya Minang dan Melayu pun tidak berbeda jauh.
"Ketika Riau ditetapkan sebagai tuan rumah HPN 2025 melalui Konferensi Kerja Nasional PWI tahun lalu di Ancol, kita dari PWI Sumbar menyatakan dukungan sepenuhnya," kata Widya Navies sambil menyebutkan, kehadiran 263 orang dari Sumbar ke Pekanbaru, merupakan jumlah terbesar dalam sejarah PWI Sumbar mengikuti HPN.(*)
Bagikan
