Wakil Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa Putra saat
menerima aspirasi warga Piai Tengah, Padang, Senin (28/10/2024). (humasdprdsb)
PADANG,
ANALISAKINI.ID--Petani di Piai Tangah, Kota Padang, keluhkan irigasi
yang sering mampet dan persoalan pupuk mahal dan sulit. Mereka juga berharap
ada bantuan ternak dan bibit ikan sungai untuk bisa menjadi tambahan sumber
pendapatan. Lalu, seabrek aspirasi lain pun tumpah pada wakil rakyat yang
datang ke daerah mereka.
Hal tersebut mereka sampaikan langsung pada Wakil
Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa Putra, Senin (28/10/2024). Pertemuan Iqra
dengan masyarakat tersebut merupakan bagian dari kegiatan reses DPRD Sumbar
masa sidang pertama Tahun 2024-2025.
Salah seorang warga, Darwis, mengatakan, di Piai
Tengah ini sangat banyak warga yang merupakan petani. Tapi sawah mereka sering
kekurangan air. "Irigasi ada yang rusak, dan ada juga yang mampet. Jadi
lahan kami kekurangan air," katanya.
Dia berharap Iqra bisa membawa program pembangunan
irigasi ke Piai Tengah sehingga petani tidak lagi kesulitan air.
Darwis juga menyampaikan para petani kesulitan
memenuhi kebutuhan pupuk. Terkadang pupuk langka atau harganya di atas harga
eceran tertinggi (HET).
Para petani juga meminta adanya penyaluran bantuan
ternak atau bibit ikan sungai. Sehingga sambil bertani mereka bisa juga
beternak untuk menambah pendapatan.
Masih terkait irigasi, warga lainnya Desi meminta
saluran irigasi yang berada di dekat perumahan warga untuk di-dam. Ini
dikarenakan saat debit air tinggi, air melimpah dan masuk ke perumahan warga.
Belum lagi saat ini jumlah perumahan di daerah tersebut semakin
bertambah.
"Ya, kami takut tiba-tiba air besar, bukan saja
banjir yang terjadi, tapi diterjang rumah kami oleh air," ujar Desi.
Selain itu, lanjut Desi ada satu jembatan di area itu
yang relatif berbahaya dilalui kendaraan bermotor. Lebar jembatan itu bisa
dilalui motor, hanya saja menurun dan terjal sehingga pengendara takut jatuh ke
sungai. Ditambah lagi warga ragu akan kekokohan jembatan yang sudah tua itu. Jembatan
itu sepanjang lebih kurang dua meter dengan lebar 1 meter.
Sejumlah warga lain juga menyalurkan aspirasi lain,
diantaranya permintaan betonisasi ulang jalan perumahan Piai dan betonisasi
jalan Piai Tangah yang ke arah Lubuk Begalung karena badan jalan sudah banyak
yang rusak.
Kemudian aspirasi terkait permohonan pemerataan
bantuan terkait pendidikan, pembangunan masjid dan bantuan modal usaha untuk
kaum perempuan.
"Kami di sini ada kelompok wanita tani dan
kelompok-kelompok lain. Jika ada bantuan modal usaha tentu akan sangat membantu
warga meningkatkan pendapatan rumah tangga," ujarnya.
Warga lain, Anan meminta Iqra membantu menjembatani
permohonan warga terkait penambahan tiang listrik di perumahan Piai Tangah.
Jumlah tiang listrik sangat kurang sehingga mengkhawatirkan warga. Sementara
jumlah rumah semakin banyak.
Sementara itu, Plt Lurah Piai Tangah, Safarin
mengatakan di sana ada 4 RW yang terdiri dari 12 RT.
Dikarenakan program pembangunan pemerintah adalah dari
bawah. Maka ditetapkan setiap RW mengusulkan 2 program. Sehingga ada delapan
program.
"Empat program telah ada yang menindaklanjuti.
Namun empat lagi belum. Kami berharap bisa ditindaklanjuti dengan menggunakan
dana pokok pikiran (pokir) Bapak Iqra sebagai wakil ketua DPRD Sumbar,"
katanya.
Menanggapi aspirasi-aspirasi yang disampaikan
masyarakat, Wakil Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa Putra mengatakan, seluruh
aspirasi dan keinginan yang disampaikan tersebut akan ia coba untuk setahun ke
depan bisa diwujudkan. Baik itu aspirasi terkait pertanian, peternakan,
pembangunan infrastruktur, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk memenuhi persyaratan regulasi, Iqra meminta
masyarakat melalui RT, RW dan lurah untuk mengajukan proposal terkait
aspirasi-aspirasi tersebut. Sehingga lebih mudah untuk nantinya diperjuangkan
masuk program pemerintah provinsi.
Iqra juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama
menyukseskan program pemerintah yang nantinya masuk ke Piai Tengah. "Mari
kita jaga, mudahkan dan bantu bersama pelaksanaan program itu. Jangan sampai
ada perilaku dari oknum-yang akhirnya menghambat progam itu,"
katanya.
Ia menegaskan, pembangunan di setiap daerah amat
penting, termasuk di Piai Tengah. Maka itu juga menjadi tanggungjawab warga
setempat untuk mengawasi dan menyukseskannya.
"Pembangunan yang sukses di daerah kita nanti
manfaatnya bukan hanya untuk kita saja. Namun juga terasa sampai ke anak
cucu," tegasnya. (n-r)