Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat pertemuan
dengan masyarakat Jati Baru, Padang Timur, Padang, Sabtu (26/10/2024). (humasdprdsb)
PADANG, ANALISAKINI.ID--Agar kesejahteraan masyarakat bisa terwujud, maka
program pemberdayaan masyarakat mesti dioptimalkan.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD
Sumbar, Muhidi saat pertemuan dengan masyarakat Jati Baru, Padang Timur,
Padang, Sabtu (26/10/2024).
Ia mengatakan, semakin lama tantangan
sosial semakin tidak mudah. Persaingan SDM semakin ketat. Masyarakat yang tidak
memiliki cukup keahlian akan menghadapi masalah di masa datang.
"Ya, masyarakat mesti memperkaya
diri dengan keahlian agar bisa memenuhi kebutuhan hidup di masa datang. Hal ini
dikarenakan persaingan semakin berat. Terutama untuk generasi muda, teruslah mengasah
kemampuan dan menempa diri dengan bekal keahlian yang cukup," kata
Muhidi.
Ia mengatakan, untuk membantu masyarakat
agar bisa mampu bertahan dalam persaingan dunia kerja yang makin ketat,
pemerintah tidak boleh tinggal diam. Memang selama ini berbagai program
pemberdayaan masyarakat terus dilakukan.
"Program-program seperti ini mesti
terus dioptimalkan," papar politisi PKS itu..
Ia mencontohkan, ada beberapa program
pemerintah yang membantu generasi muda mewujudkan diri sebagai wirausaha.
Adapula progam pemberdayaan perempuan agar bisa ikut membantu pemenuhan ekonomi
keluarga.
Selain itu, ada pula berbagai program
yang menyokong pengembangan usaha tani dan nelayan. Termasuk pula perkebunan
dan UMKM. "Untuk mewujudkan SDM berkualitas di berbagai bidang, maka
pemerintah mesti membantu. Namun tetap saja masyarakat juga harus punya
semangat dan keuletan," paparnya.
Dalam pertemuan dengan masyarakat
tersebut sejumlah masyarakat memang menyampaikan aspirasi terkait SDM.
Salah seorang warga meminta agar Muhidi
bisa menyalurkan dana pokok pikiran (pokir) untuk program yang bisa menyokong
ekonomi masyarakat. Misalnya seperti bantuan modal usaha hingga kegiatan
pelatihan yang bisa menambah keahlian para kaum perempuan.
Selain itu ada pula warga yang
menyampaikan kekhawatiran karena masih banyaknya perilaku kenakalan remaja
seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Bahkan ada pula kasus LGBT. Warga
menilai perlu banyak program dari pemerintah dalam wujud kegiatan yang positif
sehingga generasi muda teralihkan bahkan tidak terpengaruh pada hal-hal
negatif.
Menanggapi berbagai aspirasi masyarakat
tersebut Muhidi mengatakan program pemberdayaan masyarakat dan kegiatan
menambah keahlian kaum perempuan memang telah dilakukan pemerintah. Ia menilai
program ini tentu akan terus dioptimalkan.
"Nanti akan didata dulu untuk para
perempuan yang akan mengikuti pelatihan ini. Termasuk pula untuk bantuan
usaha," ujarnya.
Program ini, kata Muhidi akan
dikerjasamakan dengan organisasi perangatkan daerah (OPD) terkait untuk
pelaksanaan teknisnya.
Ia menilai memang kaum perempuan dan
generasi muda harus memiliki keahlian yang memadai. Oleh karena itu,
program-program pemberdayaan harus dilakukan.
"Program pemberdayaan ekonomi masyarakat
merupakan salah satu program prioritas. Jika masyarakat memiliki kompetensi
yang cukup maka kesejahteraan masyarakat akan terwujud, daerah pun akan
maju," tuturnya.
Ia mengatakan kekhawatiran masyarakat
terkait kenakalan remaja dan LGBT juga telah menjadi perhatian pemerintah,
termasuk dirinya sebagai Ketua DPRD.
Ia mengatakan memang perlu program
efektif dari pemerintah untuk mengurangi permasalahan sosial masyarakat itu.
Namun ia juga mengajak masyarakat secara aktif untuk bersama-sama membantu
penyelesaian masalah itu dengan ikut aktif memperhatikan lingkungan sosial di
tempat masing-masing. Selain juga ikut membantu penanam perilaku baik pada
generasi muda.
Dalam kesempatan itu Muhidi juga
menerima banyak aspirasi lain, termasuk masalah infrastruktur. Ia mengatakan
semua aspirasi yang disampaikan masyarakat Jati Baru telah dicatat untuk
kemudian ditindaklanjuti. Tentu saja tindaklanjuti tersebut, akan dilaksanakan
sesuai dengan kewenangan pemerintah provinsi sesuai regulasi yang berlaku. (n-r)