arrow_upward

ISU MEGATHRUST, Warga Diimbau Rawat Shelter dan Tingkatkan Kesiapsiagaan

Minggu, 08 September 2024 : 18.33

Pj. Wako Padang Andree Algamar diskusi dengan sejumlah warga saat meninjau shelter Darussalam di Kelurahan Bungo Pasang Kecamatan Koto Tangah, Sabtu (7/9). (ist)

Padang, Analisakini.id-Isu akan adanya gempa megathrust di kawasan Sumatera dan Jawa terus menggelinding di tengah masyarakat. Menyikapi panasnya isu tersebut, Pemerintah Kota Padang mengimbau warganya untuk tetap tenang. 

"Kami mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang," kata Pj Walikota Padang Andree Algamar di Padang, Sabtu (7/9). 

Andree menyebut, isu gempa megathrust sebenarnya sudah mencuat ke tengah publik sejak lama. Bahkan sudah menjadi isu nasional. Kabar akan adanya gempa megathrust bukanlah kabar pertakut. Akan tetapi upaya pemerintah untuk mengajak masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. 

"Sebab itu, kita mesti meningkatkan kesiapsiagaan dengan memperkuat mitigasi," imbaunya saat didampingi Kalaksa BPBD Padang, Hendri Zulviton.

Selain memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan, warga juga diharapkan untuk dapat menjaga fasilitas publik. Seperti shelter dan lainnya. 

"Mari kita rawat shelter yang ada. Kita optimalkan dan bersihkan. Termasuk menjadikan shelter sebagai tempat yang familiar oleh masyarakat," imbau Andree. 

Saat ini di Padang terdapat sejumlah shelter yang siap menampung warga ketika terjadi bencana. Seperti shelter Darussalam di Kelurahan Bungo Pasang, shelter Nurul Haq di Komplek Jondul 4 Parupuk Tabing, Koto Tangah, dan shelter Wisma Indah Warta Bunda di Ulak Karang Utara.

Selain mengajak warga untuk mengoptimalkan shelter yang ada, Pemko Padang juga telah memperbarui rambu-rambu jalur evakuasi, dan memasang sirine peringatan tsunami di berbagai titik strategis. Hal ini dilakukan agar warga memahami dan tidak panik ketika bencana terjadi.

Andree menjelaskan Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus memperkuat langkah mitigasi menghadapi potensi bencana alam, salah satunya isu ancaman Megathrust Mentawai. 

Saat meninjau Shelter Darussalam di Kelurahan Bungo Pasang Kecamatan Koto Tangah, Sabtu (7/9), Andree mengatakan risiko gempa dan tsunami akibat Megathrust Mentawai bukanlah isu baru.

"Ini sudah menjadi isu nasional. Sebab itu, kita harus kembali memperkuat mitigasi. Selain latihan evakuasi, kita harus mengambil berbagai langkah konkret, termasuk memperkuat fasilitas vital yang mendukung kesiapsiagaan bencana," ucapnya didampingi Kepala Pelaksana BPBD Padang Hendri Zulviton. 

Guna mengoptimalkan kembali fasilitas shelter di Darussalam ini, Andree menginstruksikan Kecamatan Koto Tangah untuk gerak cepat badan pengelolaan shelter. Tujuannya, agar shelter selalu terawat, bersih, dan siap pakai sesuai fungsinya. 

"Di sini bisa diadakan berbagai kegiatan, misalnya senam bersama, pertemuan masyarakat, pasar pabukoan saat Ramadan, helatan pernikahan. Optimalkanlah shelter ini untuk kegiatan keramaian agar masyarakat familiar dengan tempat ini," tuturnya didampingi Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan. 

Selain pengoptimalan shelter, Pemko Padang telah memperbarui rambu-rambu jalur evakuasi, dan memasang sirine peringatan tsunami di berbagai titik strategis. Selain Shelter Darussalam di Kelurahan Bungo Pasang, Pemko Padang juga punya shelter utama lainnya yaitu Shelter Nurul Haq di Komplek Jondul 4 Parupuk Tabing Koto Tangah, dan Shelter Wisma Indah Warta Bunda di Ulak Karang Utara.

Andree mengungkapkan bahwa pengumuman terbaru BMKG mengenai potensi Megathrust Mentawai bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat. (cl)




Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved