Ketua DPRD Sumbar Supardi saat bersama peserta dan narasumber kegiatan
Bimtek Penyuluhan Sosial Keliling, angkatan ke-14, yang dilaksanakan di Hotel
Farabi Kota Payakumbuh, Rabu (7/8/2024).
PAYAKUMBUH,
ANALISAKINI.ID--Banyaknya permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat saat ini, mesti
menjadi perhatian bersama. Semua pihak mesti ikut aktif menyelesaikannya karena
permasalahan tersebut bisa menjadi ancaman untuk masa mendatang.
Hak tersebut disampaikan Ketua DPRD Sumbar, Supardi saat Penyuluhan Sosial
Keliling Program Dinas Sosial Sumbar, Rabu (7/8/2024) di Hotel Farabi, Kota
Payakumbuh.
Bimtek ini merupakan angkatan ke-14 yang dilaksanakaan di Kota Payakumbuh.
Adapun peserta yang hadir berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, karang
taruna, PSM daerah setempat. Ada sekitar 65 orang.
Dalam acara ini Ketua DPRD Sumbar didampingi Kabag Persidangan dan Per UU
Sekretariat DPRD Sumbar, Zardi Syahrir
Supardi mengatakan, saat ini di Payakumbuh terjadi banyak permasalahan
sosial. Penyebabnya karena tingginya angka pengangguran.
Ia memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Payakumbuh
masuk dalam lima besar daerah dengan angka pengangguran tertinggi.
Hal ini, kata dia, menimbulkan banyak dampak negatif, mulai dari
kemiskinan, perjudian, penyalahgunaan narkoba, perceraian dan berbagai
perilaku negatif lainnya.
"Permasalahan utama, tingginya angka penganguran akan menimbulkan
angka kriminalitas yang tinggi pula," katanya.
Bahkan kriminalitas itu bukan hanya dilakukan orang dewasa, namun merebak
menjadi kenalkan remaja.
Ia menilai, perlu langkah strategis dan sistematis dalam hal mengatasi
permasalahan sosial ini. Itulah salah satu alasan mengapa diadakan kegiatan
penyuluhan sosial keliling yang dilaksanakan dengan menggunakan dana pokok
pikirannya sebagai Ketua DPRD.
"Penyuluhan sosial keliling ini merupakan wujud bahwa pemerintah
daerah hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bimbingan serta pelatihan
demi menjawab permasalahan yang ada," paparnya
Selain itu, penyuluhan sosial keliling, menurut Supardi juga salah satu
solusi yang diharapkan Dinas Sosial terkait banyaknya permasalahan sosial
yang terjadi di tengah masyarakat.
Supardi juga menyingung permasalahan maraknya kasus LGBT, pinjaman Online
(pinjol) dan penyalahgunaan narkoba yang perlu menjadi perhatian semua
pihak.
"LGBT, pinjol dan penyalahgunaan narkoba menjadi ancaman serius bagi
generasi muda saat ini. Allah dalam Al Quran memerintahkan kita tidak boleh
membiarkan dan meninggalkan generasi yang buruk dalam menjaga kelangsungan
hidup peradaban bangsa," kata Supardi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar yang diwakili
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (K2KRS), Rosyi Marina Devita mengatakan
penanganan permasalahan sosial memang cukup kompleks. Mengingat itulah maka
pemerintah membutuhkan kemitraan dengan masyarakat yang peduli dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
"Pemerintah harus bergandengan tangan dengan masyarakat dalam upaya
mencegah dan menangani permasalahan sosial yang terjadi," ungkapnya
Ia juga menilai perlunya penyebarluasan informasi berupa komunikasi
motivasi dan edukasi kepada masyarakat baik secara lisan, tulisan maupun
menggunakan alat peraga.
"Para peserta bimbingan penyuluhan sosial keliling perlu mendapatkan
bekal lmu agar dapat memberikan edukasi positif kepada masyarakat dalam
kegiatan penyuluhan sosial keliling," katanya. (n-r)