Padang, Analisakini.id—Persentase kemiskinan tahun 2023 di Padang 4,17 persen. Jumlah ini terendah dalam 12 tahun terakhir. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya (2022) 4,26 persen, dan 4,94 persen di tahun 2021. Capaian tahun 2023 tersebut melampaui target identitas kependudukan digital (IKD) pada Perubahan RPJMD Kota Padang 2019-2024, yaitu di angka 4,22 persen.
Dari data yang dilansir Bappeda Padang, dari indeks kedalaman kemiskinan, terjadi penurunan. Pada 2022 berada di angka 0,61, turun menjadi 0,44 pada 2023. Dari sisi indeks keparahan kemiskinan juga mengalami penurunan. Pada 2022 berada di angka 0,13, turun menjadi 0,07 di tahun 2023.
Tingkat pengangguran terbuka juga turun signifikan. Pada 2021 berada di angka 13,37 persen, turun menjadi 11,69 persen di tahun 2022, dan kembali turun menjadi 10,86 persen pada 2023.
Angka tersebut jauh melampaui target IKD Perubahan RPJMD Padang 2019-2024, yakni 13,09 persen. Capaian 2023 tersebut juga telah melampaui target tahun 2024, yaitu 12,86 persen.
Penurunan signifikan ini dilakukan Hendri Septa dengan menggulirkan program antara lain pelatihan untuk calon tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, dan program padat karya.Penurunan angka kemiskinan di Padang tentu capaian yang sangat baik.
Hal ini menandakan guliran program penanggulangan kemiskinan melalui strategi menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meminimalkan/pengurangan kantong-kantong kemiskinan telah berhasil dilaksanakan semasa Hendri Septa sebagai Walikota Padang.
Pemerintah Kota Padang secara kontinue juga menggulirkan anggaran melalui perangkat daerah terkait, baik yang bersumber dari APBD Padang, APBD Sumbar maupun dari APBN. Di samping tetap menggandeng pihak-pihak lainnya, seperti Baznas, dunia usaha, LSM, BUMN/BUMD, dan swadaya masyarakat.
Angka pengangguran di Padang pascapandemi Covid-19 ditekan agar jumlahnya terus menurun. Pada 2022, tercatat pengangguran terbuka sebesar 11,69 persen. Saat pandemi Covid-19 angka pengangguran 13,64 persen. Sebelum Covid-19 berada di angka 8,74 persen. Pada 2023 persentase pengangguran diturunkan 9 persen dan 2024 menjadi 7 persen.
Upaya Pemerintah Kota Padang menurunkan jumlah pengangguran antara mengadakan pelatihan keterampilan, pembinaan untuk pelaku wirausaha, berkolaborasi dengan perusahaan untuk membuka lowongan kerja, dan job fair.
Juga program pemagangan. Job Fair yang dilaksanakan merupakan salah satu implementasi dan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam menurunkan angka pengangguran terbuka di Kota Padang yang masih cukup tinggi karena pandemi Covid-19.
Pemerintah Kota Padang juga mendorong masyarakat angkatan kerja untuk menjadi tenaga kerja mandiri. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi dengan berbagai pelatihan agar bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. Selain itu, Pemerintah Kota Padang juga memfasilitasi pelaku UMKM guna melakukan pengembangan usaha. (*)