Bukittinggi, Analisakini.id-Meski sempat diguyur hujan, tak menyurutkan semangat ribuan orang menghadiri deklarasi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Erman Safar-Heldo Aura yang dipusatkan di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bukittinggi, Kamis(29/8) siang.
Deklarasi ini turut dihadiri Ustad Jel Fatullah, Ade Rizki Pratama, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, dan pengurus partai pengusung. Deklarasi ini diklaim dihadiri belasan ribu orang.
Pantuan di lapangan, para relawan, simpatisan dan pendukung paslon Erman-Heldo sudah mulai memadati area deklarasi semenjak pagi hari. Sejumlah spanduk dan pamflet dukungan pun dibentangkan.
Yel-yel “Bang Wako Lanjutkan 2 Periode” menggema diteriakkan para pendukung disepanjang jalan perintis kemerdekaan ini. Lagu berlirik “Bang Wako Kadipakai Lamo, Usah Dituka-Tuka Juo” juga diputar berulang kali menambah semarak acara deklarasi.
Calon Walikota Bukittinggi Petahana Erman Safar dalam orasinya memohon doa restu kepada seluruh warga Kota Bukittinggi untuk maju kembali sebagai Wali Kota Bukittinggi.
Pada kesempatan itu Ia berpesan kepada seluruh pendukung untuk tidak bereaksi terhadap tuduhan-tuduhan, fitnah dan isu miring yang beredar. Konsep kampanye hari ini katanya, politik riang gembira.
Mari sibukkan diri dengan membantu masyarakat, bercerita yang baik-baik kepada rakyat dan menceritakan program-program yang baik untuk masyarakat Kota Bukittinggi,” himbau Erman Safar dari atas panggung deklarasi.
Kemudian Erman Safar juga menghimbau seluruh relawan, pendukung dan simpatisan yang tergabung dalam tim pemenangan Erman Safar-Heldo Aura untuk tidak menjelek-jelekkan kandidat lainnya.
“Bapak Ibu harus berjanji, kalau ingin membantu, bergabung menjadi tim pemenangan Erman Safar-Heldo Aura, Janji tidak menjelek-jelekkan kandidat lain,” kata Erman Safar.
Sekitar pukul 16.20 WIB rombongan Paslon Erman Safar-Heldo Aura bergerak menuju KPU Kota Bukittinggi untuk melakukan pendaftaran. Mengambil rute jalan perintis kemerdekaan melalui gerbang ABS-SBK, Simpang Kangkuang dan Jam Gadang, paslon ini diantar ribuan orang yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dengan diiringi kesenian Tambua. (*)