arrow_upward

Melalui Penyuluhan Sosial Keliling, Ketua DPRD Sumbar Berharap Penyakit Masyarakat Dapat Diantisipasi

Senin, 01 Juli 2024 : 23.03

 

Ketua DPRD Sumbar Supardi saat bersama nara sumber dan peserta kegiatan Penyuluhan Sosial Keliling di Hotel Mangkuto, Payakumbuh, Senin (1/7/2024).

PAYAKUMBUH, ANALISAKINI.ID—Kemajuan peradaban bangsa, terkadang juga beririsan dengan munculnya permasalahan sosial dan penyakit masyarakat. Tak terkecuali  dalam masyarakat Sumatera Barat atau khususnya di Payakumbuh. Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak. Termasuk kelompok masyarakat yang menjadi ujung tombak, dan harus menyatakan perang melawan penyakit masyarakat tersebut.

Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi, dalam kegiatan Penyuluhan Sosial Keliling di Hotel Mangkuto, Payakumbuh, Senin (1/7/2024). Menurutnya, persoalan sosial merupakan sumber dari kriminalitas dan tindak pidana lain, sehingga harus dilakukan langkah antisipasi oleh semua pihak.

"Ya, berbagai persoalan sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan perceraian merupakan awal dari berbagai masalah. Dari persoalan tersebut akan muncul masalah lain yang tak kalah mengkhawatirkan seperti narkoba, pencurian, LGBT, stunting dan sebagainya," kata politisi Gerindra ini.

Dikatakan Supardi, menghapuskan kriminalitas sangat sulit dilakukan, jika persoalan sosial masih dibiarkan dan dianggap sepele oleh masyarakat. Karena itu, dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk mengatasi berbagai persoalan ini. 

Katanya, mustahil masalah narkoba, LGBT dan kriminalitas lain diberantas, jika hulunya dibiarkan. Makanya, untuk mengurangi atau menghapus kriminalitas maka yang perlu diperbaiki adalah persoalan sosial itu sendiri.

Seperti diketahui, penyuluhan sosial keliling ini merupakan program pemberdayaan sosial dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang berbagai persoalan sosial kepada masyarakat.

Kegiatan di Payakumbuh ini merupakan kegiatan yang berasal dari dana pokok-pokok pikiran (Pokir) Ketua DPRD Sumbar, Supardi.

Yang jelas, menurut Supardi, kegiatan ini sengaja diangkat di Payakumbuh selain untuk mengantisipasi berbagai persoalan, juga untuk mengajak seluruh masyarakat berperan aktif memberantas persoalan sosial, sehingga Payakumbuh menjadi kota yang maju, mandiri dan berkarakter.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Dinas Sosial, Ismil, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program yang bertujuan menambah wawasan masyarakat.

"Tema yang kita angkat berbeda setiap tahunnya. Pada 2024 ini peserta diberikan pemahaman tentang persoalan LGBT, karena itu dihadirkan narasumber yang paham terkait persoalan ini," jelas Ismil.

Program Penyuluhan Sosial Keliling, setiap kelas berjumlah 80 orang. Rencananya akan dilaksanakan 18 kali. Kegiatan ini mengundang masyarakat di tiap kelurahan di Kota Payakumbuh. Berharap berbagai persoalan sosial dan penyakit masyarakat di tengah masyarakat, terus dapat diminimalisir. (n-r)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved