arrow_upward

Ingin Optimalkan Komposisi KUA-PPAS, Komisi A DPRD Toba Datangi DPRD Sumbar

Senin, 29 Juli 2024 : 17.54

 

Sekwan DPRD Sumbar Raflis dan lainnya saat bersama rombongan Komis A DPRD Toba yang berkunjung ke Padang, Senin (29/7/2024). (humasdprdsb)

 

PADANG, ANALISAKINI.ID—Setiap daerah kini tengah melakukan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun 2025. Untuk mengoptimalkan komposisi pembahasan tersebut, Komisi A DPRD Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, melakukan kunjungan kerja untuk berdiskusi, belajar dan sharing dengan DPRD Sumatera Barat, Senin (29/7).


Rombongan dari provinsi tetangga itu disambut Sekretaris DPRD Sumbar Raflis.


Ketua Komisi A Kabupaten Toba Fransendrik Tambunan mengatakan, DPRD Sumbar telah menyepakati KUA-PPAS 2025 dengan pemerintah provinsi (Pemprov) baru-baru ini. Terkait itulah, DPRD Toba merasa perlu mempelajari pola pembahasan untuk melahirkan komposisi KPA-PPAS yang mampu mengakomodir kebutuhan daerah.


“Ya, terimakasih untuk sekretaris DPRD Sumbar yang telah menjabarkan pola penyusunan KUA-PPAS. Hal-hal yang baik tentu akan kita adopsi untuk optimalisasi penyusunan anggaran,” sebut Fransendrik.


Menurutnya, dalam KUA-PPAS yang tengah disusun itu, arah prioritas anggaran Kabupaten Toba adalah pengembangan sektor pariwisata dan pertanian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga pembahasan harus detail untuk mengakomodir kebutuhan daerah.


Sementara Sekretaris DPRD Sumbar Raflis menyampaikan bahwa APBD Sumbar, memang dihadapkan kepada kondisi yang tidak mudah. Daerah membutuhkan belanja cukup besar untuk mendanai pelaksanaan program namun di sisi lain juga dihadapkan kepada keterbatasan fiskal.


Sementara dalam penyusunan RKUA PPAS tahun 2025, pemerintah daerah mencermati kondisi perekonomian baik di tingkat daerah, regional, nasional maupun global.

Katanya, pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat diprakirakan berada pada 4,4 sampai dengan 5,4 persen.

Dia menyebutkan, total perubahan PPAS tahun 2024 adalah sebesar Rp7,058 triliun dimana pendapatan daerah ditargetkan Rp6,87 triliun dan belanja daerah Rp7,03 triliun. Pembiayaan penerimaan adalah sebesar Rp180,44 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp20 miliar. (n-r)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved