arrow_upward

Ingin Optimalkan BUMD, Komisi II DPRD Pasbar Studi Komparatif ke DPRD Sumbar

Rabu, 26 Juni 2024 : 15.12

 

Rombongan DPRD Pasaman Barat berfoto bersama Sekretariat DPRD Sumbar saat kunjungan studi komparatif, Rabu (26/6/2024) di gedung DPRD Sumbar. (humasdprdsb)

PADANG, ANALISAKINI.ID-- Komisi II DPRD Pasaman Barat studi komparatif ke DPRD Sumbar, Rabu (26/6/2024), untuk berkonsultasi tentang pengoptimalan fungsi pengawasan terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Kedatangan mereka disambut Kepala Bagian (Kabag) Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat, Zardi Syahrir. Dia didampingi Kasubag Protokol dan Kehumasan, Darul Idris. 

Ketua Komisi II DPRD Pasaman Barat, Erianto, menyebutkan, keberadaan BUMD bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap daerah dan menumbuhkan perekonomian masyarakat Pasaman Barat. Selain berkontribusi terhadap PAD, juga dapat membuka lapangan usaha, tentunya.

"Ya, kita mendorong pemerintah setempat meningkatkan pendapatan asli daerah dari BUMD agar pembangunan dapat ditingkatkan," kata Erianto. 

Namun demikian, lanjut Erianto, masih ada BUMD yang belum maksimal memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM setempat misalnya, telah berjalan sesuai yang diharapkan, namun belum memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD.

"Untuk itu, kami berkunjung ke DPRD Sumbar untuk mendapatkan pencerahan agar fungsi pengawasan terhadap BUMD dapat lebih maksimal," ujar Erianto.

Sementara itu, Kabag Persidangan dan Perundang Undangan Sekretariat DPRD Sumatera Barat, Zardi mengatakan, pihaknya mengapresiasi kedatangan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasaman Barat. 

Studi komparatif tersebut ini, katanya, dinilai sangat penting selain mempererat silaturahim sekaligus bertukar informasi tentang pembangunan.

"Kita ucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap rombongan komisi II DPRD Pasaman Barat, yang telah berkunjung ke DPRD Sumbar. Kita akan selalu terbuka akan informasi yang bermanfaat untuk masyarakat," ujar Zardi.

Ia mengatakan, perihal pengawasan BUMD selalu dilakukan DPRD secara kelembagaan. Namun leading sektor pengawasan terdapat hal ini ada di Komisi III bidang keuangan. 

Dan, Pengawasan terhadap BUMD selalu masuk dalam semua rapat kerja dengan organisasi perangkat Daerah (OPD) terkait. Selain itu juga masuk dalam evaluasi terkait pembahasan pertanggungjawaban APBD, penyusunan APBD dan rapat kerja lainnya. 

"Ya, sama seperti Pasaman Barat, DPRD Sumbar juga menekankan tentang pentingnya mengoptimalkan sumbangsih BUMD terhadap pendapatan daerah sehingga semakin banyak kegiatan pembangunan yang bisa didanai," katanya. (n-r)

 

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved