Ketua DPRD Sumbar, Supardi, bersama jemaah dan santri
saat safari Ramadhan di Masjid Makmur, Kelurahan Nunang, Kota Payakumbuh.
(humasdprdsb)
PAYAKUMBUH,
ANALISAKINI.ID— Memilih pemimpin yang tidak amanah, akan berdampak buruk pada seluruh
sektor sosial kehidupan masyarakat. Untuk itu, hati-hati dalam memilih
pemimpin. Dan, satu hal yang perlu dihindari, jangan ada sogok-menyogok,
seperti dalam memilih kepala daerah.
Penegasan itu disampaikan Ketua DPRD Sumbar, Supardi, saat memberikan
sambutan pada agenda Safari Ramadhan di Masjid Makmur, Kelurahan Nunang, Kota
Payakumbuh, baru-baru ini.
Menurutnya, Kota Payakumbuh harusnya dipimpin oleh orang yang berpegang
teguh terhadap nilai-nilai agama dan kebudayaan.
"Ya, tak bisa dibayangkan, apa yang terjadi pada kota kita tercinta
ini jika pemimpinnya lahir dari cara-cara yang tidak baik. Salah satunya
menyogok masyarakat untuk memilih. Oleh sebab itu, masyarakat harus bijaksana
dalam menentukan sikap," tegasnya.
Dikatakan politisi Gerindra ini, lima atau sepuluh tahun ke depan,
masyarakat Payakumbuh harus memikirkan kelangsungan daerah. Makanya, jika
memilih pemimpin yang tidak amanah, tentu akan berdampak buruk pada seluruh
sektor sosial kehidupan yang ada.
“Ekonomi akan jatuh, pengangguran dan kemiskinan merajalela. Begitupun
praktik korupsi, akan sering terjadi,” urainya.
Kata Supardi, semoga yang memimpin Payakumbuh ke depan, memiliki kecintaan
untuk membangun kota galamai ke arah yang lebih baik. Pemimpin harus memiliki
jiwa negarawan yang mencintai daerah dan masyarakat.
“Untuk itu, sekali lagi, hindari cara-cara yang salah," harap Supardi.
Dia juga mengatakan, Masjid Makmur Nunang merupakan tempat yang sangat
bersejarah dalam perjalan pendidikannya. “Saya, waktu menjalani pendidikan Sekolah
Dasar (SD), banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman di sini,” akunya.
Ke depan, Masjid Makmur Nunang diharapkan menjadi ikon wisata religi pada
sekitar sungai Batang Agam yang membelah Kota Payakumbuh.
Pada safari Ramadhan tersebut, Ketua DPRD Sumbar menyerahkan bantuan
sebesar Rp 50 juta untuk pembangunan masjid. Tidak hanya itu, 20 Al Quran dan
tambahan bantuan Rp 10 juta dari Bank Nagari juga diserahkan dari momentum
tersebut.
Tidak hanya itu, bantuan yang dibawa oleh Ketua DPRD Sumbar juga harus
dimaknai sebagi penyemangat masyarakat untuk memakmurkan masjid.
Seperti diketahui, Masjid Makmur terletak di tapian sungai Batang Agam. Keindahan
masjid sangat diperlukan agar bisa menjadi alternatif tujuan wisata religi. Terlebih
Batang Agam kini telah dinormalisasi dan menjadi pusat rekreasi hingga olahraga
masyarakat.
"Jadi, nantinya sungai yang membelah Kota Payakumbuh ini, juga bisa
menjadi pusat pendidikan agama karena masjidnya yang representatif,"
katanya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel
Sani Salman, perwakilan Bank Nagari, Komisioner KI Sumbar Tanti Endang Lestari,
Kabag Persidangan Peraturan Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Sumbar Zardi
Syahrir, Kasubag Humas Protokol Dahrul Idris dan lainnya. (n-r)