arrow_upward

Ketua DPRD Sumbar Minta Penerima Teliti Sebelum Menerima Bantuan Hibah Sapi dan Bibit Ikan

Minggu, 28 Januari 2024 : 20.31

 

Ketua DPRD Sumbar Supardi saat reses di Agamjua Payakumbuh, Minggu (28/01/2024) bersama calon penerima bantuan hibah sapi dan bibit ikan. (humasdprdsb)


PAYAKUMBUH, ANALISAKINI.ID—Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya menggenjot perekonomian masyarakat. Salah satunya dalam bentuk hibah bibit ikan dan ternak sapi.

Bantuan hibah ini merupakan dukungan suplemen guna mendorong perkembangan usaha, misalnya melalui kelompok. Namun demikian, jangan nanti bantuan datang tapi sarana prasana kegiatan usaha tidak siap.

“Ini tidak boleh terjadi. Makanya, kelompok pun harus siap dengan sarana pendukung yang dibutuhkan,”  kata Ketua DPRD Sumbar, Supardi, SH dalam kegiatan reses perorangan di hadapan calon penerima bantuan hibah bibit ikan dan ternak sapi bagi peternak dan usaha masyarakat perikanan. Kegiatan itu dilaksanakan di Agamjua, Kota Payakumbuh, Minggu (28/1/2024). 

Politisi Gerindra itu menyebutkan,  dalam pembangunan Sumatera Barat 2021-2024 sektor pertanian merupakan program unggulan, dimana 10 persen APBD Sumbar atau sekitar Rp600 miliar diarahkan pada sektor pertanian. 

"Termasuk program bantuan hibah bibit ikan dan sapi ini. Adalah  upaya peningkatan dan pengembangan produksi ikan dan populasi sapi agar lebih meningkat  dan lebih baik lagi. Jangan ada sapi yang dipotong ataupun dijual, dan jika ini terjadi akan berurusan dengan pihak berwajib. Jika pun ada persoalan, segera berkoordinasi dengan instansi terkait," kata Supardi, mengingatkan. 

Menurutnya, kegiatan bantuan hibah ini akan segera dilakukan di awal triwulan  tahun ini. Untuk itu, segala ketentuan persyaratan agar segera dipenuhi oleh kelompok masing-masing yang akan menerima bantuan. 

"Kemudian, saat serah terima bantuan nanti, pun agar lebih teliti. Jangan lupa, perhatikan bentuk bantuan, jumlah bibit ikannya, standar sapinya, sehat atau tidak. Samakan dengan surat yang diserah terimakan. Jangan asal terima-terima saja," tegas Supardi.

Dia juga menekankan hingga hal-hal kecil terkait bantuan hibah dimaksud. Katanya, sikap profesional dalam berusaha mesti dijaga. Jangan mentang-mentang berlabel hibah, lalu hanya dikelola asal-asalan pula, dan mental seperti ini harus dibuang jauh-jauh. 

"Ini untuk kita semua. Berusahalah dengan baik dan sungguh-sungguh. Semuanya, tentu demi perbaikan dan peningkatan ekonomi keluarga kita juga," ujarnya. 

Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar  yang diwakili Sekretaris Dinas Drh. Zed Abbas, M.Si juga menyampaikan, akan ada tim dalam waktu dekat ini akan berkunjung melakukan verifikasi terhadap kelompok penerima bantuan hibah sapi tahun 2024 ini.

"Makanya, persiapkan sebagaimana mesti dan lengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan. Karena pengadaan sapi ini dengan pihak ketiga, perhatiankan juga nanti jenis sapi yang diberikan. Jika tidak sesuai, pertanyakan, kapan perlu tolak saja. Artinya,  jangan asal terima begitu saja," ujar Zed Abbas. 

Menurut Zed, direncanakan sapi yang akan diberikan jenis silangan sapi simental yang masing-masing kelompok mendapatkan 20 ekor. 

"Ya, tidak ada sapi yang dibeli dari dalam daerah sendiri. Semua sapi akan didatangkan dari luar daerah Sumbar dengan standar yang telah ditentukan, baik kesehatan hewan maupun yang lainnya. Kenapa sapi dari luar daerah, ya karena kita ingin meningkatkan jumlah papulasi sapi di Sumbar," ujarnya.   



Sedangkan Kepala Dinas  Kelautan dan Perikanan Sumbar yang diwakili Kabid Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Marwan S.Pi, M.Si juga mengatakan, bantuan hibah bibit ikan yang akan diberikan kepada kelompok berjumlah 50 ribu ekor, tergantung pilihan bibit ikan nila atau ikan lele. 

"Tak lama lagi, kami  juga akan melakukan verifikasi ke lapangan terhadap calon kelompok penerima hibah. Dan kelompok, mestilah terdaftar pada Dinas Perikanan Provinsi melalui laporan dinas terkait di kabupaten dan kota," ujar Marwan. 

Kata Marwan, ada beberapa persyaratan yang mesti diurus dan dilengkapi secara baik bagi setiap kelompok penerima bantuan hibah ini. 

Yang jelas, setiap penerima bantuan mesti menyiapkan kolamnya dengan baik. Jangan sampai para penerima hibah bantuan tidak siap, saat bantuan datang. Bila itu terjadi, tentu bibit ikan jadi terbengkalai, bahkan bibit mati. (n-r)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved