Jakarta, Analisakini.id-Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Infrastruktur Insanul Kamil di forum dialog Capres dengan Capres 11-12 Januari 2024 di Jakarta, terlihat aktif .
Praktisi dan akademisi dari UNAND ini mengatakan forum dialog itu mempertanyakan program dan komitmen Calon Presiden (Capres) Menuju Indonesia Emas 2045. Insannul mengatakan salah satu hal yang ditanyakan adalah terkait tantangan peningkatan laju urbanisasi saat ini dan di masa datang.
Insannul Kamil yang diwawancara pada acara Dialog Capres Bersama KADIN Indonesia 'Menuju Indonesia Emas 2045', di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Kamis - Jumat, 11 - 12 Januari 2024, mengatakan
Dialog dikembangkan dari 4 (empat) Pilar Pertumbuhan Strategis Indonesia Emas 2045 yang telah diterbitkan dalam sebuah buku "Peta Jalan Indonesia Emas 2045" oleh KADIN Indonesia.
"Buku itu meliputi Resiliensi, Kesejahteraan, Inklusifitas dan Keberlanjutan.
Satu hal yang terkait erat dengan bidang pekerjaan umum, perumahan rakyat dan infrastruktur adalah problematika urbanisasi di masa depan,"ujar Insannul Kamil, Sabtu (13/1/2024) kepada wartawan di Padang
Insannul Kamil menjelaskan bahwa urbanisasi harus dilihat tidak hanya sebagai fenomena kependudukan, tetapi sesuatu yang berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, lingkungan dan budaya.
"Urbanisasi terjadi karena didorong oleh kondisi ekonomi daerah atau wilayah yang meliputi akses infrastruktur, kesempatan kerja, iklim investasi dan lainnya. Diperkirakan pada tahun 2035 sebanyak 205 juta orang penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, hal ini mengakibatkan kebutuhan kawasan - kawasan sub-urban baru akan meningkat dan mendesak, untuk menampung peningkatan 55 juta orang penduduk Indonesia dari tahun 2020,"ujarnya.
Dukungan pemerintah kata Insannul Kamil ke depan akan menjadi kunci agar kita berhasil melakukan antisipasi terhadap peningkatan laju pertumbuhan urbanisasi di Indonesia.
Dialog KADIN Indonesia dengan Capres 2024 sangat positif terutama menggali visi ekonomi dan keberpihakan Capres kepada pengusaha nasional dan daerah. (***)
Bagikan