Ketua DPRD Sumbar, Supardi, bersama Sekwan Raflis, saat
menerima kunjungan Kepala BBNNP Brigjen Pol. Tri Julianto Djatiutomo, di ruang
kerjanya, Rabu (03/01/2024). (humasdprdsb)
PADANG, ANALISAKINI.ID—Risau dan
memprihatinkan. Itulah sekilas gambaran kondisi penyalahgunaan narkoba di Sumatera
Barat saat ini. Jika terjadi pembiaran, kontan akan berdampak kian buruk
terhadap kemajuan generasi di ranah yang terkenal sebagai daerah religi dan
beradab, yang berfilosofikan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK).
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi, ketika menerima kunjungan Kepala
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Brigjend Pol. Tri Julianto Djatiutomo,
di ruang kerjanya, Rabu (03/01/2024).
Supardi juga mengaku prihatin terkait perilaku anak-anak yang
melakukan penyalahgunaan narkoba. “Ada yang suka ngelem dan hal-hal prilaku penggunaan barang haram lainnya tersebut di Sumbar. Para orangtua, tokoh-tokoh masyarakat, ninik mamak,
alim ulama, cerdik pandai, mesti menjadi perhatian sepenuhnya di lingkungan
masing-masing,” sebutnya.
Dikatakan, pihaknya berharap BNNP Sumbar dapat bertindak tegas dan selalu melakukan hal-hal terbaik dalam penanganan penyalahgunaan narkoba di Sumbar. Ini tak lagi bisa dibiarkan.
“Jangan sekadar pasang baliho, tapi butuh aksi nyata di
tengah-tengah masyarakat,” imbuh politisi Partai Gerindra ini.
Ketua Supardi juga menegaskan, persoalan penanganan
penyalahgunaan narkoba di Sumbar, mestilah dilakuakn dengan serius. Katanya, setiap
aparat, wali nagari dan masyarakat, mesti saling sinergis bahu membahu
menuntaskan persoalan yang tak kunjung habis ini.
“Kita inginkan Sumbar bersih dan jauh dari perilaku
penyalahgunaan narkoba ini. Oleh karena itu, BNNP Sumbar juga mesti sering
mekakukan tes urine kepada berbagai pihak. Termasuk anggota DPRD Sumbar, ASN,
anak-anak sekolah, mahasiswa, dan aparatur negara lainya,” ujarnya.
Sementara, Kepala BNNP Sumbar Tri Julianto Djatiutomo
mengatakan, akan menindak tegas setiap oknum aparatnya yang bermain-main dalam
pelaksanaan penanganan penyalahgunaan narkoba di Sumbar.
“Kita juga akan bertegas-tegas dengan pihak manapun dalam
pemberantasan penyalahgunaan narkoba di daerah ini,” tegas Djatiutomo.
Pihaknya mengharapkan dapat dukungan dan bantuan lembaga DPRD
dan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas-tugas BNNP yang mulia ini di
Sumbar.
Dijelaskan, untuk melakukan kegiatan pencegahan penyalahgunaan
narkoba terutama dalam melakukan tes urine, kiranya tidak dapat dilakukan serta
merta karena ketersediaan fasilitasi
dana yang terbatas.
“Kami dapat melakukan tes urine pada saat pelaksanaan razia yang
waktu dan lokasi sesuai dengan program penganggaran yang tersedia dan itu amat
terbatas,” ungkapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris DPRD Sumbar Raflis ,
Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan Zardi Syahrir, Kabag Umum BNNP Fortuna
Maisari, dan Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP
Susilawati serta lainnya. (n-r)