arrow_upward

SATU-SATUNYA DI ASIA TENGGARA, Gedung Laboratorium Sentral Unand Miliki Peralatan Canggih

Minggu, 19 November 2023 : 17.32


Padang, Analisakini.id-Gedung Laboratorium Sentral Universitas Andalas (Unand) diresmikan Sabtu (18/11) oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti Ristek) Kemendikbudristek RI. 

Laboratorium ini memiliki sejumlah peralatan canggih, bahkan untuk kawasan Asia Tenggara baru Unand satu-satunya kampus yang memiliki peralatan tersebut.

Rektor Unand, Prof. Yuliandri pada peresmian gedung laboratorium sentral ini mengatakan bahwa pembangunan laboratorium ini mendapatkan pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

"Usulan pembangunan labor ini juga melihat komitmen serta orientasi pencapaian program Unand sebagai universitas riset yang tentu mengharuskan adanya dukungan sarana riset. Apalagi Labor sebelumnya masih sangat terbatas dari sisi peralatan dan belum menyesuaikan dengan kebutuhan untuk riset," papar Yuliandri.

Rektor menjelaskan, dengan pola anggaran secara multi years disetujui pembangunan labor sentral Unand dengan total anggaran Rp209,2 miliar. Angka ini berupa pembiayaan gedung, inventaris kantor, peralatan labor dan furniture.

Yuliandri mengatakan, dengan luas lahan sekitar 1,2 hektar, laboratorium ini diperuntukkan sebagai labor pendidikan kimia dasar, biologi dasar dan fisika dasar). Kemudian juga diperuntukkan untuk laboratorium riset dalam bidang preparasi kimia dan fisika, analisis kimia dan fisika. Lalu preparasi biologi dalam hal analisis biologi, pengujian kimia dan fisika serta optik.

Lebih lanjut dikatakannya, jenis peralatan di laboratorium sentral Unand ini sangat canggih, seperti LCMS/MS (Liquid Chromatography Mass Spectrophotometry/ Mass 

Spectrophotometry) type Shimadzu type 9050 yang baru ada satu di Asia Tenggara.

"Kemudian juga ada Raman Microscope  Type Senterra II yang baru ada lima buah di dunia, dan kini salah satunya ada di Unand," katanya.

Disebutkan, di laboratorium ini juga ada peralatan AFM (Atomic Force Microscope) type Park  FX40 yang juga baru ada  satu di Asia Tenggara, dan Flow Cytometer type Atunne CytPix yang baru satu-satunya di Indonesia.

"Dengan peralatan yang canggih ini tentu sangat mendukung dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa, pendukung riset bagi dosen dan dapat juga membantu stakeholder yang memerlukan peralatan untuk riset," ungkapnya.

Rektor mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan SOP untuk penggunaan peralatan, serta mekanisme lainnya dalam mendukung sistem kerja peralatan.

"Secara khusus kami juga telah merekrut dan melatih tenaga laboran khusus yang dapat mengoperasionalkan peralatan labor, dan dilatih sesuai jenis peralatan," ulasnya.

Dia juga mengatakan, tahun ini jumlah mahasiswa yang memanfaatkan Gedung Laboratorium Sentral untuk praktikum dasar Kimia, Biologi dan Fisika dari berbagai fakultas eksakta Unand 4.967 mahasiswa.

Sementara itu, Dirjen Dikti Ristek, Prof Nizam dalam peresmian tersebut menekankan, dengan adanya laboratorium dengan peralatan canggih yang disediakan diharapkan Unand bisa mengakselerasi lebih lanjut sehingga bisa mencapai manfaat.

"Membangun fisik dan peralatan mudah, tapi menjadikan memberikan manfaat, itulah tugas sesungguhnya," kata Nizam.

Nizam juga menekankan, bagaimana perguruan tinggi mestinya menjadi menara air yang menyejukkan dan memberikan kebermanfaatan bagi semua, bukanlah  sebagai menara gading yang hanya tampak gagah berdiri.

“Perguruan tinggi harus menjadi tempat dimana seluruh civitas akademika penuh dengan semangat mencari kebenaran yang didasari spirit asah, asih dan asuh serta juga saling menguatkan antara satu dengan yang lain,” ujarnya. (wy)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved