arrow_upward

Hidayat: Kesenian Gamad Harus Dimasyarakatkan

Kamis, 23 November 2023 : 17.46

 

Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat

PADANG, ANALISAKINI.ID--Gamad sudah menjadi warisan budaya tak benda nasional pada 2016 lalu. Dibutuhkan aktivasi agar tradisi ini tidak dicabut atau bahkan lenyap dari masyarakat. Aktivasi ini bisa dilakukan dengan berbagai hal. Salah satunya adalah festival.

Untuk melestarikan gamad, pada 25-26 November 2023 nanti, UPT Taman Budaya Sumbar akan mengadakan Festival Gamad.

Grup Gamad se-Sumbar menyatakan berpartisipasi dalam festival tersebut. Di antaranya adalah Gamad Pauh Sejati, Orkes Gamad Sampai Hati, Orkes Gamad Kumbang Jati, GPS Gamad, Orkes Gamad Jam Gadang, Lima Nada Band, Orkes Gamad Bintang Laut, Orkes Gamad Selendang Benang Ameh dan Orkes Gamad Ravel Family.

Bagi unit pelaksana Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat ini, Festival Gamad termasuk bagian penting untuk pelestarian budaya. 

“Kita butuh kegiatan untuk mendukung warisan budaya tak benda,” ujar Supriyadi, Kepala Taman Budaya Sumbar.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat  juga melihat, gamad sangat mungkin dijadikan warisan budaya tak benda UNESCO. 

"Keseniannya dipengaruhi beberapa suku bangsa. Asimilasi ini tumbuh dan berkembang dengan baik. Menunjukkan bahwa Sumbar sangat berterima dengan bangsa lain,” ujar Hidayat yang juga Ketua Fraksi Gerindra  DPRD Sumbar ini.

Menurutnya, gamad mesti dimasyarakatkan. Hal ini dikarenakan selain melawan isu negatif tentang Sumbar, juga akan memperlihatkan kekompakkan antar bangsa. Narasi seperti ini, menurut Hidayat, penting diapungkan.

“Sudah saatnya kebudayaan kita letakkan sebagai garis paling depan agar siapa Sumbar sesungguhnya, bisa terlihat jelas,” tuturnya. 

Seperti diketahui, gamad berkembang sejak abad 20. Berbagai versi tentang gamad ini juga berkembang di masyarakat.

Bagi Ferry YJ, gamad ada karena qawwali dan gambang. Keduanya kesenian dari India dan Tiongkok. “Kemudian ada sentuhan Melayu dari akordion. Gamad sangat Minang karena pantunnya. Jadi, gamad memang dikenal sebaga musik ‘4 negara’,” ujar anak dari penyanyi Minang legendaris, Yan Juned ini.

Ia berharap, dalam Festival Gamad nanti akan muncul visual yang mempelrihatkan gamad sebagai tradisi. “Kami akan menampilkan gamad beradat nanti,” tambahnya. (n-rel-t)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved