PADANG, ANALISAKINI.ID--Gamad sudah menjadi warisan budaya tak benda nasional
pada 2016 lalu. Dibutuhkan aktivasi agar tradisi ini tidak dicabut atau bahkan
lenyap dari masyarakat. Aktivasi ini bisa dilakukan dengan berbagai hal. Salah
satunya adalah festival.
Untuk melestarikan gamad, pada 25-26
November 2023 nanti, UPT Taman Budaya Sumbar akan mengadakan Festival Gamad.
Grup Gamad se-Sumbar menyatakan
berpartisipasi dalam festival tersebut. Di antaranya adalah Gamad Pauh Sejati,
Orkes Gamad Sampai Hati, Orkes Gamad Kumbang Jati, GPS Gamad, Orkes Gamad Jam
Gadang, Lima Nada Band, Orkes Gamad Bintang Laut, Orkes Gamad Selendang Benang
Ameh dan Orkes Gamad Ravel Family.
Bagi unit pelaksana Dinas Kebudayaan
Provinsi Sumatera Barat ini, Festival Gamad termasuk bagian penting untuk
pelestarian budaya.
“Kita butuh kegiatan untuk mendukung
warisan budaya tak benda,” ujar Supriyadi, Kepala Taman Budaya Sumbar.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD
Sumbar, Hidayat juga melihat, gamad sangat mungkin dijadikan warisan
budaya tak benda UNESCO.
"Keseniannya dipengaruhi beberapa
suku bangsa. Asimilasi ini tumbuh dan berkembang dengan baik. Menunjukkan bahwa
Sumbar sangat berterima dengan bangsa lain,” ujar Hidayat yang juga Ketua
Fraksi Gerindra DPRD Sumbar ini.
Menurutnya, gamad mesti dimasyarakatkan.
Hal ini dikarenakan selain melawan isu negatif tentang Sumbar, juga akan
memperlihatkan kekompakkan antar bangsa. Narasi seperti ini, menurut Hidayat,
penting diapungkan.
“Sudah saatnya kebudayaan kita letakkan
sebagai garis paling depan agar siapa Sumbar sesungguhnya, bisa terlihat
jelas,” tuturnya.
Seperti diketahui, gamad berkembang
sejak abad 20. Berbagai versi tentang gamad ini juga berkembang di masyarakat.
Bagi Ferry YJ, gamad ada karena qawwali
dan gambang. Keduanya kesenian dari India dan Tiongkok. “Kemudian ada sentuhan
Melayu dari akordion. Gamad sangat Minang karena pantunnya. Jadi, gamad memang
dikenal sebaga musik ‘4 negara’,” ujar anak dari penyanyi Minang legendaris,
Yan Juned ini.
Ia berharap, dalam Festival Gamad nanti
akan muncul visual yang mempelrihatkan gamad sebagai tradisi. “Kami akan
menampilkan gamad beradat nanti,” tambahnya. (n-rel-t)