arrow_upward

Maulid Nabi di Batu Basa Diwarnai Tradisi ‘Bungo Lado’

Minggu, 01 Oktober 2023 : 17.58

 

Sejumlah uang digantungkan, yang disebut ‘bungo lado’, pada acara Maulid Nabi Muhammad di Masjid Raya Batu Basa Nurul Huda, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Padang Pariaman. (lukman)



PADANG PARIAMAN, ANALISAKINI.ID--Peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW di Nagari Batu Basa, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, bertabur uang. Itu adalah salah satu tradisi yang sudah membudaya semenjak lama hingga kini, yang disebut dengan ‘bungo lado’.


Hal itu dituturkan Tokoh Masyarakat Syafruddin, Minggu (1/10/2023). Sementara, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri digelar, Rabu (27/9) hingga Kamis (28/9), di Masjid Raya Batau Basa Nurul Huda.


Kegiatan itu, lanjutnya, sukses mengumpulkan uang cukup banyak untuk melanjutkan pembangunan masjid. Tapi Syafruddin tidak mengetahui, berapa uang terkumpul pada acara tersebut.


Pengurus Masjid Nurul Huda Batu Basa, Ridatul Ikhlas Katik Bagindo, menyebut, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sehari semalam itu, dengan penceramah Ustadz H. Zulkarnaini S.Ag yang datang dari Padang.


Dalam ceramahnya Zulkarnaini mengupas terhadap perlunya menghargai kedatangan tamu, meskipun tamu tersebut adalah orang yang miskin kelihatan lesu.


“Apalagi kita belum mengetahui siapa gerangan tamu tersebut. Menghargai tamu itu adalah perbuatan anjuran Nabi Muhammad SAW. Tapi, di zaman kini, perlu kita berhati-hati,” katanya.


Uztadz Zulkarnaini juga menyinggung soal batas usia pemimpin. Kalau dipedomani umur Rasulullah diangkat jadi pemimpin umat (Rasul) pada umur 40 tahun, dan meninggal pada usia 63 tahun.


Usai tausyiah, sekitar pukul 23.55 WIB, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilanjutkan dengan kegiatan ‘badikie’ dan salawat dulang, dari guru (siak) Sungai Geringging dan Kecamatan IV Koto Aur Malintang dengan jumlah 15 orang. (L)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved