PADANG, ANALISAKINI.ID—Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu berkunjung ke DPRD
Sumbar, Kamis (26/10/2023). Mereka mempelajari pola dukungan pemerintah daerah
terhadap ketenagakerjaan. Dukungan program dan anggaran untuk menyokong
pembinaan, pelatihan dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
Kedatangan mereka disambut Anggota
Komisi IV, Syamsul Bahri.
Wakil Ketua
Komisi IV DPRD Bengkulu, Sefty Yuslinah, mengatakan, kunjungan itu terkait
bagaimana bentuk perhatian DPRD Sumbar terhadap tenaga kerja.
"Tujuan
kami ke DPRD Sumbar ingin belajar, bagaimana DPRD Sumbar memperhatikan tenaga
kerja dan pelatihan-pelatihan apa saja yang diberikan kepada tenaga kerja di
Sumbar," ujar Sefty.
Ia
mengatakan, pemerintahan Provinsi Bengkulu menilai perhatian terhadap sektor
ketenagakerjaan amat penting. Selain untuk memaksimalkan potensi angkatan
kerja, juga untuk menekan angka pengangguran. Menurutnya, tingginya tingkat
pengangguran akan memberikan sejuah dampak negatif, mulai dari meningkatkan
angka kemiskinan dan juga kriminalitas.
"Pemerintah
daerah memiliki tanggung jawab untuk menyokong pemberdayaan masyarakat, salah
satunya melalui perhatian terhadap sektor ketenagakerjaan," katanya.
Komisi
IV DPRD Provinsi Bengkulu menilai sebagai daerah yang saling bertetangga,
sangat baik untuk saling mempelajari kebijakan pemerintahan. Terlebih lagi
Sumbar memiliki APBD yang lebih besar dari Bengkulu.
"Jadi,
kami ingin mempelajari program apa saja yang didukung pemerintah, porsi
anggaran dan keefektifannya. Terutama untuk pengiriman tenaga kerja ke luar
negeri yang merupakan solusi untuk mengatasi sedikitnya lapangan kerja di
daerah sendiri," paparnya.
Dalam
kesempatan tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Syamsul Bahri mengatakan,
komisi IV memiliki tupoksi kerja salah satunya sektor ketenagakerjaan.
Ia
mengatakan, seluruh sektor dinilai pemerintahan Sumbar sebagai sektor penting
karena semuanya saling menyokong secara langsung maupun tak langsung.
Syamsul
Bahri menjelaskan, Dinas Ketenagakerjaan Sumbar memiliki sejumlah program
pemberdayaan SDM yang didukung dengan dana APBD. Bahkan cukup banyak anggota
DPRD Sumbar yang menggunakan dana pokok pikirannya untuk menyokong pemberdayaan
SDM.
Selain
itu, tambah Syamsul, Pemprov Sumbar memiliki program prioritas yang bertujuan
memicu pertumbuhan para wirasuahawan muda, yakni program 100 ribu
enterpreneur.
"Selain
memaksimakan kemampuan SDM agar bisa bersaing untuk bisa masuk ke ketersediaan
lapangan kerja, kami menilai juga sangat perlu untuk mendukung pertumbahan
wirausahawan baru. Ini dikarenakan semakin banyak wirausahawan baru maka akan
semakin banyak pula lapangan kerja baru," katanya.
Pada
pertemuan tersebut, Syamsul Bahri mengucapkan terima kasih atas kunjungan
Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.
"Pertemuan ini menjadi momen
pertukaran informasi mengenai ketenagakerjaan. Kami juga banyak mendapat
masukan dari teman-teman DPRD Bengkulu," katanya. (n-r)