Padang, Analisakini.id-Sebanyak sembilan orang dosen sudah mendaftar ke Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) sebagai bakal calon Rektor Universitas Andalas (Unand) periode 2023-2028.
"Hingga siang ini, jumlah pendaftar bakal calon Rektor Unand sudah sembilan orang. Pendaftaran ditutup 21 September besok," kata Ketua Pilrek Unand, Prof. Febrin Anas Ismail, Senin (18/9/2023).
Adapun nama-nama tersebut yaitu, Prof Novizar dari Fakultas Teknologi Pertanian, Defriman Djafri dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prof. Afriwardi dari Fakultas Kedokteran, Prof. Nursyirwan Effendi dari Fisip, dan Feri Arlius dari Fakultas Teknologi Pertanian.
Kemudian ada Insannul Kamil dari Fakultas Teknik, Munzir Busniah dari Fakultas Pertanian, Prof. Ikhwana Alfitri dari Fakultas Teknik dan Prof. Fatma Sri Wahyuni dari Fakultas Farmasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pilrek Unand akan digelar November mendatang. Beda dengan sebelumnya, setelah berganti status menjadi PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum), kini rektor baru akan dipilih langsung oleh Majelis Wali Amanat (WMA) kampus tersebut.
Wakil Ketua WMA, Prof. Werry Darta Taifur mengatakan, adapun peraturan baru karena telah bergantinya status Unand sebagai PTN-BH, maka pemilihan rektor nantinya akan dilakukan oleh WMA, namun sebelumnya ada dua proses, yaitu penjaringan dan penyaringan yang juga mengikut sertakan dosen untuk menentukan nama-nama bakal calon rektor.
Adapun proses Pilrek Unand 2023 nanti diawali dengan proses penjaringan, dengan dibukanya pendaftaran mulai 1 September hingga 21 September. Kemudian setelah diverifikasi, nama-nama yang masuk akan dipilih oleh para dosen.
"Masing-masing dosen akan memilih tiga nama sebagai bakal calon rektor pada 3 Oktober," kata Werry.
Selanjutnya, setelah itu proses pilrek akan dilanjutkan dengan menentukan tiga nama calon rektor yang dipilih oleh Senat Akademik Universitas (SAU) Unand pada 18 Oktober, yang kemudian tiga nama tersebut selanjutnya dipilih oleh WMA.
"Jadi dalam prosesnya dimulai dengan penjaringan, penyaringan, pemilihan dan pelantikan. Hasil final, yang dipilih MWA, langsung terpilih. Biasanya hasil dari senat dibawa ke Jakarta. Begitupun untuk pelantikan akan dilakukan oleh MWA nantinya," kata mantan rektor Unand ini.
Walau demikian, dengan pemilihan nanti yang dilakukan oleh WMA tetap memasukkan suara dari Mendikbud Ristek dengan jumlah suara sebanyak 35 persen dari keseluruhan.
"Menteri pendidikan sebanyak 35 persen atau 9 suara dan dari anggota WMA lain sebanyak 16 suara. Jadi totalnya 25 suara memilih tiga besar calon rektor ini," kata Werry.
Dia juga mengatakan, dalam proses penjaringan nanti diharapkan banyak bakal calon yang mendaftar, maka dari itu pendaftaran bakal calon dapat secara perorangan dan kelompok dosen yang mendaftarkan bakal calon yang potensial untuk memajukan Unand baik dari dalam maupun dari luar. (wy)