Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra berikan cenderamata kepada Ketum Gerindra,
Prabowo Subianto, setelah deklarasi komitmen pemenangan Pileg dan Capres, Sabtu
(9/9/2023) di Padang. (deri)
PADANG, ANALISAKINI.ID--Ketua Umum Partai
Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menilai sosok Prabowo Subianto
sebagai pemimpin yang mampu meloncat dari keterpurukan. Untuk itu, dia minta jangan
ada perbedaan dalam dukungan untuk Menhan itu di daerah, untuk menjadi calon
presiden.
"Sejak krisis 1998 lalu, belum ada pemimpin yang
mampu meloncat dari keterpurukan. Mudah-mudahan pak Prabowo bisa meloncat jauh
lebih baik lagi dari pemimpin terdahulu," kata Yusril saat pidato pada
acara Konsolidasi Zona III Pemenangan Pileg PBB dan Pemenangan Prabowo Subianto
sebagai capres di Hotel Pangeran, Padang, Sabtu (9/9/2023).
Yusril mengatakan, partainya merupakan partai Islam
modren dan nasionalis. Islam jalan tengah dan tegak lurus. "Kami berunding dan bermusyawarah memutuskan
mendukung pak Prabowo. Insya Allah PBB tetap konsisten mendukung pak Prabowo,
menjadi teman koalisi yang setia dan dipercaya," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya tegas menyatakan mengambil
keputusan mendukung Prabowo, jangan
ada perbedaan di DPP dan di daerah. Kalau ada perbedaan, pihaknya akan menindak
tegas.
"Saya tegak lurus, jangan ada perbedaan dalam
dukungan pak Prabowo menjadi calon presiden. Apabila ada perbedaan akan saya
tindak tegas dan pecat," katanya.
Ketika dirinya digaungkan menjadi wakil presiden
mendampingi Prabowo Subianto, Yusril menjawab, kalau iya, alhamdulillah, kalau
tidak alhamdulilah juga.
"Kita istiqomah, kita konsisten, kita berjalan di
Siratol Mustaqim. Kita tidak umat ekstrem kiri dan kanan. Kita tetap setia dan
tegak lurus mendukung pak Prabowo menjadi calon presiden pada pemilu
2024," ujarnya.
Konsolidasi Zona III di Padang, dihadiri DPW PBB
Provinsi DKI, Banten dan seluruh provinsi di Sumatera.
Yusril juga mengatakan, saat ini Prabowo sudah punya
gerbong koalisi, yakni, Koalisi Indonesia Maju. Selain PBB dan Gerindra, juga
ada PAN, Gelora dan Golkar. Sebelum PBB bergabung, Prabowo sudah didukung
Gerindra dan PKB.
Setelah itu, PBB masuk. Kemudian PBB mengajak PAN dan
Golkar ikut bergabung. Sayangnya, setelah PAN dan Golkar bergabung, PKB justru
keluar.
"Tapi Pak Prabowo, bisik-bisik mengatakan kalau
PKB nanti akan masuk lagi," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Ketum PBB Yusril juga menyinggung target meraih suara empat persen pada pemilu 2024 (pileg) mendatang. Selain ingin para kadernya ada di parlemen Senayan, pihaknya juga ingin masuk ke kabinet pemerintahan periode 2024-2029.
"Ketika kita sudah berhasil berjibaku memenangkan
pak Prabowo, kita ingin ada jatah kursi menteri di dalam kabinet. PBB juga
ingin masuk ke pemerintahan. Mudah-mudahan Pak Prabowo memenangkan pilpres
kemudian PBB akan ikut pemerintahan yang akan datang," kata Yusril.
Para kader PBB juga menginginkan kadernya dipilih
Prabowo menjadi Cawapres. Kader PBB yang ditawarkan untuk mendampingi Prabowo
yakni Yusril Ihza Mahendra.
Menjawab itu, Yusril, mengatakan, PBB tidak menjadikan posisi cawapres sebagai
syarat mutlak dukungan kepada Prabowo. Walau tidak kader PBB yang jadi
cawapres, pihaknya menegaskan partainya tetap setia bersama Prabowo. (n-deri)