arrow_upward

Ketum PBB Yusril: Dukung Prabowo, Jangan Ada Perbedaan di Daerah

Senin, 11 September 2023 : 07.45

 

Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra berikan cenderamata kepada Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, setelah deklarasi komitmen pemenangan Pileg dan Capres, Sabtu (9/9/2023) di Padang. (deri)


PADANG, ANALISAKINI.ID--Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menilai sosok Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang mampu meloncat dari keterpurukan. Untuk itu, dia minta jangan ada perbedaan dalam dukungan untuk Menhan itu di daerah, untuk menjadi calon presiden.

"Sejak krisis 1998 lalu, belum ada pemimpin yang mampu meloncat dari keterpurukan. Mudah-mudahan pak Prabowo bisa meloncat jauh lebih baik lagi dari pemimpin terdahulu," kata Yusril saat pidato pada acara Konsolidasi Zona III Pemenangan Pileg PBB dan Pemenangan Prabowo Subianto sebagai capres di Hotel Pangeran, Padang, Sabtu (9/9/2023).

Yusril mengatakan, partainya merupakan partai Islam modren dan nasionalis. Islam jalan tengah dan tegak lurus. "Kami berunding dan bermusyawarah ‎memutuskan mendukung pak Prabowo. Insya Allah PBB tetap konsisten mendukung pak Prabowo, menjadi teman koalisi yang setia dan dipercaya," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya tegas menyatakan mengambil keputusan mendukung Prabowo, j‎angan ada perbedaan di DPP dan di daerah. Kalau ada perbedaan, pihaknya akan menindak tegas.

"Saya tegak lurus, jangan ada perbedaan dalam dukungan pak Prabowo menjadi calon presiden. Apabila ada perbedaan akan saya tindak tegas dan pecat," katanya.

Ketika dirinya digaungkan menjadi wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, Yusril menjawab, kalau iya, alhamdulillah, kalau tidak alhamdulilah juga.

"Kita istiqomah, kita konsisten, kita berjalan di Siratol Mustaqim. Kita tidak umat ekstrem kiri dan kanan. Kita tetap setia dan tegak lurus mendukung pak Prabowo menjadi calon presiden pada pemilu 2024," ujarnya.

Konsolidasi Zona III di Padang, dihadiri DPW PBB Provinsi DKI, Banten dan seluruh provinsi di Sumatera.

Yusril juga mengatakan, saat ini Prabowo sudah punya gerbong koalisi, yakni, Koalisi Indonesia Maju. Selain PBB dan Gerindra, juga ada PAN, Gelora dan Golkar. Sebelum PBB bergabung, Prabowo sudah didukung Gerindra dan PKB. 

Setelah itu, PBB masuk. Kemudian PBB mengajak PAN dan Golkar ikut bergabung. Sayangnya, setelah PAN dan Golkar bergabung, PKB justru keluar.

"Tapi Pak Prabowo, bisik-bisik mengatakan kalau PKB nanti akan masuk lagi," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Ketum PBB Yusril juga menyinggung target meraih suara empat persen pada pemilu 2024 (pileg) mendatang‎. Selain ingin para kadernya ada di parlemen Senayan, pihaknya juga ingin masuk ke kabinet pemerintahan periode 2024-2029.

"Ketika kita sudah berhasil berjibaku memenangkan pak Prabowo, kita ingin ada jatah kursi menteri di dalam kabinet. PBB juga ingin masuk ke pemerintahan. Mudah-mudahan Pak Prabowo memenangkan pilpres kemudian PBB akan ikut pemerintahan yang akan datang," kata Yusril.

Para kader PBB juga menginginkan kadernya dipilih Prabowo menjadi Cawapres. Kader PBB yang ditawarkan untuk mendampingi Prabowo yakni Yusril Ihza Mahendra.

Menjawab itu, Yusril, mengatakan, PBB tidak menjadikan posisi cawapres sebagai syarat mutlak dukungan kepada Prabowo.‎ Walau tidak kader PBB yang jadi cawapres, pihaknya menegaskan partainya tetap setia bersama Prabowo. (n-deri)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved