Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi, didampingi pejabat dari Dinas
Kebudayaan Sumbar saat sosialisasi Festival WBTB, Minggu (30/07/2023) di
Payakumbuh. (ist)
PAYAKUMBUH, ANALISAKINI.ID--Festival Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) akan
digelar di Payakumbuh. Iven yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Sumbar itu,
dihelat pada 12-17 Oktober mendatang.
Sosialisasinya telah mulai
dilakukan, salah satunya pada Minggu (30/7) lalu. Saat membuka acara
sosialisasi tersebut, Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, festival yang akan
digelar tersebut merupakan bagian untuk terus mengenalkan atau memasyarakatkan warisan
budaya tak benda yang ada di Sumbar.
"Ini adalah upaya kita untuk
mengenalkan dan memasyarakatkan warisan budaya tak benda kita terkhusus kepada
generasi muda, sehingga seluruh generasi muda tetap mengetahui warisan budaya
yang ada," ujarnya.
Selain itu, kegiatan yang akan
digelar ini juga untuk menjadikan warisan budaya tak benda menjadi objek
destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat.
"Kita berkeyakinan bicara
tentang pariwisata, maka yang bisa kita unggulkan untuk bisa dilirik oleh dunia
itu adalah pariwisata berbasis budaya. Makanya kita konsen terhadap
peninggalan-peninggalan budaya tersebut," kata dia.
Supardi berharap kegiatan yang
digelar ini dapat terus menambah kebanggaan masyarakat Indonesia khususnya
Sumatera Barat terhadap warisan budaya tak benda.
"Kalau dunia luar mereka
lebih dahulu telah melakukan branding terhadap warisan budaya tak benda. Kita
berharap masyarakat bisa upgrade atau kolaborasi beberapa budaya yang ada di
Sumbar, sehingga bisa menjadi unggulan pariwisata dan menambah income
perkapita, pertumbuhan ekonomi naik," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Warisan
Budaya dan Bahasa Minangkabau Dinas Kebudayaan Sumbar Aprimas mengatakan,
festival yang akan digelar tersebut mengangkat tema ‘Suara Dalam Diri’. Dinas
Kebudayaan Sumbar juga telah menggelar sosialisasi terkait festival tersebut
pada Minggu (30/7).
"Kegiatan yang kita gelar
merupakan bentuk perlindungan dan pelestarian warisan budaya, khususnya warisan
tak benda. Nantinya dalam festival itu akan ditampilkan sejumlah warisan budaya
tak benda dari sejumlah daerah," katanya.
Direktur Festival WBTB S. Metron
mengatakan bahwa selain dari Sumatera Barat nantinya juga akan ditampilkan WBTB
dari sejumlah daerah di Indonesia.
"WBTB yang berasal dari luar
Sumbar seperti Tari Saman, Angklung, Gamelan yang merupakan warisan budaya tak
benda yang telah diakui oleh Unesco," katanya.
Metron mengatakan bahwa saat ini
terdapat 75 WBTB asal Sumbar yang telah diakui oleh Indonesia. Dalam waktu
dekat akan bertambah menjadi 76 karena terdapat satu WBTB yang hanya menunggu
penetapan.
"Jadi yang akan mengikuti
festival WBTB ini ada yang WBTB kota, provinsi, nasional, dan internasional.
Semoga keinginan kita untuk melestarikan dan mengenalkan warisan budaya kita
dapat tercapai," ujarnya. (tt)