 |
| Anggota DPR Asli Chaidir memberikan materi. (ist) |
Padang, Analisakini.id-Setiap 1 Juni, diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “pendiri bangsa” merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.
"Pancasila sebagai bintang penuntun mengandung visi misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan," kata Anggota MPR dari Fraksi PAN H. Mhd Asli Chaidir dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kota Padang, Sabtu (29/7/2023).
Menurut Asli, Pancasila harus menjadi pandangan hidup sebagai bangsa Indonesia. Pertama, Pancasila dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Kedua, Pancasila bisa menjadi cara kita untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi, dan politik agar negara semakin maju.
Ketiga, lanjut Asli, warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya berdasarkan apa yang menjadi cita-cita bangsa. Keempat, pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Dijelaskan Asli, keberagaman berupa kemajemukan ras, etnis, agama, kepercayaan, bahasa, dan budaya merupakan kekayaan Indonesia. Hidup rukun dan bahagia dalam keberagaman merupakan warisan yang harus dipertahankan.
Persatuan dan kesatuan wajib dikedepankan, tidak sepatutnya terpecah belah. Indonesia adalah rumah bersama, tempat semua rakyat Indonesia menyebutnya tanah air. Dalam menumbuhkan dan memperkokoh jati diri bangsa.
Dalam kesempatan itu, tokoh muda PAN Dean Asli Chaidir juga menegaskan Indonesia adalah kita dan Pancasila adalah rumah kita semua, sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah. Untuk itu diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, bekerjasama, gotong royong. Nilai-nilai Pancasila harus senantiasa hadir dalam segenap aspek kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Kita Indonesia, Kita Pancasila adalah kita harus menjadi sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur," kata Caleg DPR RI dapil Sumbar I ini.
Saat ini, cukup banyak masyarakat yang hanya mengetahui Pancasila itu dari sisi luarnya, tanpa memaknai apa sebetulnya tujuan dibentuknya Pancasila itu. Masyarakat menganggap itu hanya sebatas tugas hafalan terutama bagi kaum pelajar. Pancasila itu tidah hanya sebatas hafalan dan pemahaman saja, tetapi perlu ada pembuktian atau penerapan yang sesuai dengan butir-butir dari sila pertama sampai butir sila kelima. Fenomena ini bisa dilihat dengan banyaknya masyarakat dan pemuda cepat terpengaruh dengan masuknya ideologi-ideologi yang berasal dari luar.
Dan dapat dilihat pula, ideologi-ideologi tersebut bertentangan dengan Pancasila dan semangat kebhinekaan yang sudah beratusan tahun tertanam dalam kepribadian dan kebudayaan masyarakat Indonesia.
Melihat hal tersebut, Asli Chaidir yang juga Anggota Komisi VIII DPR berharap, adanya penanaman nilai-nilai Pancasila, terutama untuk kelompok generasi millenial dengan gaya atau metode-metode pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman, lebih modern dengan memperhatikan kecanggihan teknologi saat ini.
Dengan begitu, generasi milenial diharapkan tidak bersifat partisipan dengan pembelajaran nilai-nilai Pancasila dan bersikap kritis terhadap pengaruh ideologi-ideologi radikal serta sikap-sikap intoleran. (tt)
