Weno Aulia, Caleg DPR Partai Golkar Dapil Sumbar I, Ini Sosoknya

 

Ir. H. Weno Aulia.

Padang, Analisakini.id-Ketua PDK Kosgoro 1957 Sumbar Weno Aulia menjadi calon legislatif dari Partai Golkar untuk DPR RI daerah pemilihan Sumatera Barat 1.

Terpilihnya pengusaha bergelar Dt. Tumangguang ini sebagai salah satu caleg dari delapan caleg Partai Golkar untuk Dapil Sumbar I, tidak terlepas dari sosoknya yang terus mengibarkan panji Kosgoro 1957 di Sumbar hingga dikenal sampai pelosok. Kosgoro 1957 adalah salah satu organisasi sayap Partai Golkar. Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sendiri adalah kader Golkar yang berkiprah di Kosgoro 1957 Sumbar.

Terkait dengan pencalegan itu, Weno Aulia membenarkan. Bahkan seluruh caleg (8 untuk dapil Sumbar 1 dan 6 untuk dapil Sumbar 2, dipanggil ke Jakarta untuk mendengarkan penjelasan dari beberapa petinggi Golkar, seperti Sekjen dan Waketum.

"Intinya, kepada caleg disampaikan terus jaga kebersamaan dan kekompakan agar Partai Golkar makin dicinta rakyat. Suara rakyat suara Golkar adalah komitmen kami, " terang putra sulung mantan Menteri Agraria/BPN dan mantan Gubernur Sumbar Hasan Basri Durin ini.

Weno Aulia yang kali ini mendapatkan dukungan nyata dari berbagai elemen masyarakat, termasuk kader Golkar sendiri, juga bertekad akan tetap peduli dan berjuang untuk kemajuan daerah Sumbar dan masyarakat.

Weno Aulia dengan para caleg DPR RI lainnya. (ist).

"Mohon doa restu dari masyarakat semua," kata Weno yang pernah menjabat Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Pertanian Unand sebelum estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Mahyeldi (Gubernur Sumbar).

Pria asal Jaho, Tanah Datar tersebut berkecimpung di dunia usaha. Sibuk mengurus bisnis tapi tak lupa kegiatan sosial dan keagamaan. Soal kepedulian yang dimiliki Weno itu ternyata mengalir dari almarhum sang ayah, Hasan Basri Durin. Weno Aulia juga pernah menjabat sebagai ketua Hiswana Migas dan ketua REI Sumatera Barat.

Hingga kini, walau nyaris tak terpublikasi, Weno terus gencarkan kegiatan sosial, seperti meringankan beban anak didik berprestasi tapi terkendala dan. Baginya, hal-hal itu biarlah menjadi urusan dirinya dengan Sang Khalik. Yang jelas sebagai insan manusia, kita tetap berdoa. (ef)

Bagikan