arrow_upward

Melalui Indonex 2023, Pemprov Sumbar Jajaki Peluang Kerja Sama di Afrika Tengah

Rabu, 17 Mei 2023 : 22.03

 

Asisten 2 Setdaprov Sumbar Wardarusmen didampingi Kadisperindag Novrial tukar cinderamata dengan dubes RI Nairobi. (ist).

Padang, Analisakini.id-Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengenalkan Sumbar dengan kekayaan potensinya ke dunia internasional. Salah satunya melalui Indonesia Nairobi Expo (Indonex) 2023, yang berlangsung pada 11 hingga 15 Mei, di Kenya.

Melalui pameran perdagangan, pendidikan, dan budaya yang menampilkan produk-produk ekspor terpilih Indonesia tersebut, Pemprov Sumbar ingin meningkatkan peluang pasar perdagangan, pariwisata dan investasi  dengan Kenya dan negara di sekitarnya, yaitu Somalia, Tanzania, Togo, Uganda, dan lainnya.

"Ajang ini memiliki potensi kerja sama yang juga merupakan tindaklanjut IORA yang diikuti Sumbar beberapa tahun lalu. Pasar Kenya merupakan pintu masuk Afrika bagian tengah," ungkap Asisten Ekonomi Pembangunan Wardarusmen, didampingi Kadisperindag Novrial, sebagai utusan gubernur untuk memenuhi undangan KBRI Nairobi dalam Indonex 2023.

Ditambahkan Wardarusmen, Afrika Tengah mempunyai populasi relatif besar, ekonomi yang berkembang, dan tanpa disadari sudah melakukan banyak aktivitas ekonomi dengan Indonesia secara formal maupun non formal.

Dalam kesempatan itu, utusan Pemprov Sumbar mengikuti beberapa agenda, diantaranya pertemuan Duta Besar RI Nairobi, dengan Chamber of Commerce Kenya, serta anggota parlemen Somalia.

Utusan juga mempresentasikan potensi Sumbar dalam Indonex 2023 dalam rangkaian one on one meeting dengan para pengusaha yang tertarik dengan display produk UMKM Sumbar yang ditampilkan.

Indonex 2023 juga menampilkan pertunjukan budaya Indonesia, tarian tradisional, peragaan busana dan seni bela diri Pencak Silat Indonesia.

"Dari sampel yang dibawa, beberapa pengusaha tertarik untuk melakukan kerjasama perdagangan dan investasi seperti pengolahan kopi dan teh, keripik ubi atau sanjai, dan kerajinan sendal kulit. Setelah expo, para pengusaha tersebut datang ke hotel untuk mendapatkan info lanjutan tentang eksportir yang bisa dihubungi di Sumatera Barat," kata Wardarusmen.

Wardarusmen berharap, karena baru berupa penjajakan awal, upaya ini patut ditindaklanjuti oleh pelaku usaha terkait dan KADIN serta lembaga lain di bidang pendidikan, kesehatan dan lain-lain, sehingga peluang-peluang tersebut bisa teraktualisasi.

Beberapa hal menarik yang terjadi selama expo menurut Wardarusmen adalah banyak yang sudah mengetahui dan mencicipi randang, namun belum tahu kalau randang adalah makanan khas Sumatera Barat yang mendapat pengakuan sebagai makanan terlezat oleh CNN.

Hal unik lainnya, ternyata murid beladiri silat di seluruh Kenya tercatat ada sekitar 900 orang, dan mereka baru tahu bahwa asal silat adalah dari Sumatera Barat dan sudah diakui sebagai warisan UNESCO.

Bahkan, lanjut Wardarusmen, karena tingginya antusias pengunjung expo tentang Sumbar, KBRI menawarkan jika resepsi HUT RI September nanti dibuat dengan tema Sumatera Barat atau Minangkabau.(wdr/ef)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved