 |
| Andre Rosiade bersama Prabowo Subianto. (ist) |
Jakarta, Analisakini.id-Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade bersyukur hasil survei terbaru LSI yang dirilis Minggu (9/4/2023). Prabowo Subianto dinyatakan unggul dari dua kandidat Presiden lainnya seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Alhamdulillah, pak Prabowo ungguli pak Ganjar. Dari sumulasi tiga calon, Pak Prabowo mendapatkan persentase mencapai 30,3 persen. Sementara Ganjar hanya 26,9 persen dan Anies Baswedan 25,3 persen. Tentu ini hasil yang menggembirakan bagi Partai Gerindra,” kata Anggota DPR asal Sumbar ini, Minggu (9/4).
Andre juga bersyukur, karena Gerindra masih dinyatakan sebagai partai nomor dua di Indonesia setelah PDIP. Partai Gerindra berada di angka 12,8 persen. Sementara PDIP 17,7 persen. “Alhamdulillah Partai Gerindra kokoh di nomor dua. Harapan kami ini akan terus meningkat,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Andre menyebutkan, hasil ini juga sebagai hasil dari evaluasi pimpinan Gerindra terhadap kinerja partai. “Ini juga menunjukkan hasil evaluasi pimpinan Partai Gerindra sejak November 2022 berhasil. Semua unsur menunjukkan kerja kerasnya,” kata Andre Rosiade.
Andre mengatakan, sejak November 2022 kader sudah bekerja keras baik di darat atau di lapangan, sampai di media sosial. Hari ini telah membuahkan hasil dengan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto dan Partai Gerindra.
“Hal ini bisa dijadikan sebagai penambah semangat kami untuk terus bekerja keras. Telah membuat semakin yakin kita semua bahwa pak Prabowo akan menjadi Presiden RI 2024,” kata Andre Rosiade.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis tingkat elektabilitas sosok potensial calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Hasilnya, elektabilitas Menhan Prabowo Subianto menembus angka 30,3% di urutan teratas, disusul Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Eks Gubernur DKI Anies Baswedan.
Survei dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023 . Responden survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional. (*/105)
.jpg)