arrow_upward

BURU BABI WARISAN LELUHUR, Hendra Irwan Rahim Berharap Porbi Sumbar Jaga Kekompakan

Minggu, 05 Maret 2023 : 18.12

 

Anggota DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim lakukan pengguntingan pita dalam rangka peresmian kegiatan buru babi di Kenagarian Padang Gantiang. (ist)

Padang Gantiang, Analisakini.id-Anggota DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim hadir dalam kegiatan buru babi di Nagari Padang Gantiang, Tanah Datar. Baburu babi yang merupakan tradisi dan alek nagari setempat, adalah momentum menjaga silaturrahim.

"Baburu babi adalah warisan leluhur yang mesti kita pertahankan. Selain menjaga silaturahim kegiatan ini juga bermanfaat untuk memberantas hama babi yang merusak tanaman peliharaan petani," kata Hendra yang dalam kesempatan itu diminta panitia untuk membuka kegiatan baburu babi itu, yang ditandai dengan pengguntingan pita, Minggu (5/3).

Dalam kesempatan itu, Hendra yang disebut-sebut punya kans besar menuju Senayan melalui jalur anggota DPD RI ini menegaskan, karena merupakan warisan leluhur, generasi penerus mesti menjaga dan melestarikannya.

Dan di Sumbar, baburu babi, ada organisasinya, yaitu Porbi (Persatuan Olahraga Buru Babi). Jadi ada pula nilai orahraganya. Yang di Sumbar, kegiatan ini lebih kental sebagai ajang silaturahmi. "Makanya, banyak pihak berharap buru babi dipertahankan," kata Ketua Dekopinwil Sumbar ini.

Disebutkan, tradisi berburu babi di Sumbar dengan menggunakan anjing merupakan tradisi yang berkembang sejak dulu di Minangkabau. Bahkan, sudah diakui sebagai permainan rakyat anak nagari dan tentunya menjadi salah satu pembentuk identitas budaya di Sumbar.

Dan hingga saat ini bentuk permainan rakyat itu terus diwariskan turun-temurun dari satu generasi ke generasi. Bahkan di setiap daerah, sampai ke tingkat nagari dan jorong kini terdapat organisasi Porbbi.

“Porbbi tersebar di berbagai daerah sampai kabupaten/kota. Kita harus menyatukan mereka. Dan selama ini yang terkenal itu adalah kekompakan, kebersamaan selalu terjaga," sebut Hendra.

Baburu babi yang diadakan Porbi Padang Gantiang itu tidak hanya dihadiri para peburu babi Parang Gantiang dan Tanah Datar umumnya, tapi juga luar Tanah Datar seperti Dharmasraya, Sijunjung. Bahkan ada juga dari provinsi tetangga, Riau. Peserta diperkirakan lebih 1.000 orang. (ef)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved