 |
| Guspardi Gaus. |
Jakarta, Analisakini.id-Anggota DPR RI dari fraksi PAN Guspardi Gaus mengapresiasi Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono yang turun langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa SPBU yang berada di wilayah Sumatera Barat.
Saat berada di salah satu SPBU di Kabupaten Sujunjung, Kapolda Sumbar yang memimpin jajarannya, menemukan dan menangkap 11 kendaraan yang mengisi BBM jenis Bio Solar (solar bersubsidi) dengan tangki modifikasi dan diduga bisa menampung rata – rata isi 1000 liter setiap mobil.
Temuan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono itu merupakan upaya penegakan hukum dan juga mendukung program ' Subsidi Tepat Sasaran' yang diluncurkan Pertamina beberapa waktu lalu. Sehingga segala bentuk kecurangan dan penyelewengan harus di tumpas dan tindak tegas," kata Guspardi saat dimintai keterangannya oleh awak media, Kamis (23/2/2023).
Legislator dapil Sumatera Barat 2 menilai praktik kecurangan terjadi dimana kapasitas tangki mobil telah dimodifikasi sehingga diduga bisa menampung rata-rata 1000 liter per mobil. Selanjutnya juga terjadi penyelewengan diduga adanya persekongkolan jahat antara oknum SPBU dengan orang yang mengisi solar yang hanya memikirkan keuntungan semata. Sehingga bisa mengisi bio solar yang merupakan BBM bersubsidi sampai 1000 liter permobil. Akibatnya sararan BBM bersubsidi yang diperuntukkan kepada masyarakat yang berhak, diambil oleh oknum yang melakukan kecurangan dan penyelewengan. Hal ini kan sesuatu yang tidak benar dan melanggar hukum.
"Kita tentu mendukung langkah Kapolda Sumbar pengembangkan kasus yang ditemukan di SPBU di daerah Sijunjung untuk mengungkap jaringan yang terlibat kecurangan dan penyelewengan BBM bersubsidi. Pak Kapolda juga menginstruksikan operasi ke seluruh SPBU di Sumatera Barat kepada seluruh Kapolres dan Kapolresta di jajaran Polda Sumatera Barat. Segala bentuk penyelewengan dan kecurangan harus di tumpas dan ditindak tegas oleh pihak kepolisian sebagai penegak hukum," tegas anggota komisi II DPR RI ini.
Kepada pihak Pertamina diharapkan segera menurunkan tim investigasi ke SPBU yang diduga melakukan kerjasama dengan oknum masyarakat. Kenapa oknum SPBU membolehkan kendaraan mengisi BBM Subsidi di luar batas kewajaran. Pertamina juga mesti melakukan evaluasi dan selanjutnya memberikan sanksi yang tegas kepada SPBU yang melaggar aturan. Apakah memberi sanksi seperti "suspend" atau bahkan sampai mencabut izin SPBU yang terbukti melakukan kecurangan dan penyelewengan.
Sebelumnya diberitakan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono menemukan 11 mobil yang mengisi BBM menggunakan tangki yang sudah dimodifikasi saat melakukan sidak di SPBU yang berada di Kenagarian Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Rabu (22/2/2022).
Saat ini sejumlah kendaraan dengan tangki yang dimodifikasi tersebut telah diamankan dengan dilakukan police line dan akan dibawa ke Polres Sijunjung. (**/ef)
.jpg)