Andre Rosiade mendatangi Integrated Terminal Teluk Kabung di Bungus Teluk Kabung sekaligusmelepas keberangkatan mobil tangki tim Satgas Nataru Pertamina 2022. (ist). |
Padang, Analisakini,id-Pastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) akhir tahun 2022 aman, Anggota Komisi VI DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade mendatangi Integrated Terminal Teluk Kabung di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Senin (19/12/2022). Di sana, Andre juga melepas keberangkatan mobil tangki tim Satgas Nataru Pertamina 2022.
Kunjungan itu sekaligus menjalankan tugas anggota Komisi VI DPR sebagai pengawas dan pembina BUMN sebagai mitra kerjanya. Andre Rosiade melakukan kerja nyata pengawasan kesiapan BUMN Pertamina dalam menyalurkan BBM dan LPG, khususnya dalam menyambut periode Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.
Kedatangan Andre ke Terminal Teluk Kabung diterima oleh Integrated Terminal Manager (ITM) Teluk Kabung Arif Ardyansyah dan Sales Area Manager (SAM) Retail Sumatra Barat Narotama Aulia Fazri. Andre memastikan stok di Integrated Terminal aman dengan ketahanan stok baik Pertalite dan Biosolar di atas 15 hari. LPG juga disebutkan tidak ada masalah.
Selain memastikan stok, Andre juga melakukan dua kegiatan penting lainnya yaitu, secara simbolis menempelkan stiker Satgas Nataru yang menandakan dimulainya era satgas Natal dan tahun baru. Dengan penempelan stiker ini, Pertamina harus lebih fokus lagi dalam mengirimkan BBM dan LPG ke Masyarakat sumbar selama masa Natal dan Tahun Baru 2022-2023.
Andre melepas rombongan tangki BBM yang dikawal oleh Patwal. Seperti diketahui jalan di Sumbar yang cukup kecil menyebabkan saat tingginya arus kendaraan tinggi seperti saat Ramadhan dan Idul Fitri serta Natal dan Tahun Baru membuat Pertamina harus menggunakan Patwal. Agar BBM sampai ke masyarakat. “Pelepasan ini yang pertama dilakukan oleh Anggota DPR di Sumatra Barat,” ujar ITM Teluk Kabung Arif Ardyansyah.
Arif Ardiyansyah menyebutkan, mereka sengaja menunggu dan menyambut Andre Rosiade, sebagai anggota DPR Komisi VI yang bermitra dengan BUMN, termasuk Pertamina. “Terima kasih pak Andre Rosiade sudah datang ke tempat kami ini. Kita semua berharap, kebutuhan BBM selama akhir tahun sampai tahun baru aman,” katanya.
SAM Retail Sumbar Narotama Aulia Fazri menambahkan, Satgas akan bertugas dari 19 Desember 2022 sampai 28 Januari 2023. Dia menyebutkan, biasanya terjadi peningkatan Pertalite H-3 Natal dan H-2 tahun baru. Sementara Biosolar hanya di akhir 25-27 Desember saja. “Kalau di awal bulan tidak terjadi peningkatan karena Nataru muali berakhir. Kami Pertamina di Sumbar juga terus berkoordinasi dengan Terminal Teluk Kabung soal stok BBM. Di sini tidak hanya distribusi BBM Sumbar tapi juga Sumut dan Aceh,” katanya.
Salah satu langkah memastikan BBM tersedia, kata Narotama, adalah dengan penambahan mobil tangka dan SPBU Kantong. “Kami tempatkan storage untuk mempercepat distribusi dan memastikan semua SPBU dipasok BBM dengan cukup. Karena juga akan dipasok dari lokasi terdekat atau lalu litas teraman. Misal ada macet di satu lokasi, maka BBM akan diantar dari lokasi yang lancar,” katanya.
Andre Rosiade mengatakan, dia sengaja melakukan pengecekan ke Terminal Teluk Kabung sebagai upaya memastikan kesiapan Pertamina, untuk mengamankan BBM dan LPG di Sumatera Barat selama masa Satgas Nataru. “Kami juga melepas keberangkatan mobil tangki tim Satgas Nataru Pertamina 2022. Kita semua berharap, kebutuhan BBM dan LPG selama Nataru lancar,” katanya.
Andre Rosiade mengapresiasi langkah dan kerja keras Pertamina baik SAM atau ITM. “Kami tahu beban berat. Ada antrean solar yang mulai terlihat meski tak lama. Karena kerja sama dan dukungan penuh semua pihak, kami berhasil menyuarakan aspirasi masyarakat Sumbar. Kami cek stok yang ada di ITM sampai akhir tahun. Insya Allah cukup. Kami apresiasi. Semoga bisa bekerja lebih baik dengan kolaborasi yang berjalan,” katanya
Andre meminta Pertamina Sumbar terus meningkatkan pelayanan. Jangan sampai kuota BBM yang terbatas, dipakai tuk tambang ilegal dan kendaraan tak berhak. Jangan ragu sanksi SPBU nakal yang terbukti menjual solar kepada penambang ilegal.
“Karena diperlukan shock therapy untuk memastikan BBM sampai kepada yang berhak. Kami mendukung sepenuhnya. Kalau ada yang perlu diperjuangkan ke pusat, kami akan komunikasi dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution,” kata Andre. (*/do)