arrow_upward

Anggota DPR Asli Chaidir Sebut Optimis Program PENA Diterima Baik di Masyarakat

Kamis, 22 Desember 2022 : 18.54

 

Disaksikan Walikota Hendri Septa dan pejabat Kemensos RI, Anggota Komisi VIII DPR H. MHd Asli Chaidir serahkan bantuan sosial kepada penerima manfaat di Palanta Rumah Dinas Walikota, Kamis (22/12). (deswandhy).

Padang, Analisakini.id-Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dinilai Anggota Komisi VIII DPR H. Mhd Asli Chaidir merupakan program alternatif yang tepat pengganti Program Keluarga Harapan (PKH). Program luncuran Kementerian Sosial (Kemensos) ini bisa diterima dengan baik di tengah masyarakat.

“Kementerian Sosial membuat suatu namanya program PENA, Pahlawan Ekonomi Nusantara. Kan adakalanya tidak semua penerima PKH itu akan menerima subsidi setiap bulan. Ini adalah program sangat bagus yang diluncurkan oleh Kemensos dan masyarakat seharusnya merespon dengan sebaik-baiknya,” kata Asli saat menyalurkan bantuan program tersebut kepada warga penerima program, Kamis (22/12/2022) di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang.

Meski begitu, politisi PAN ini mengingatkan pemerintah daerah untuk memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal ini agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan tepat guna kepada rakyat yang benar-benar membutuhkan.

Asli berharap kepada warga penerima manfaat untuk memanfaatkan bantuan program itu sesuai peruntukan. Jangan sekali-kali dialihkan ke sektor lain yang tidak diatur dalam ketentuan, termasuk dimanfaatkan untuk konsumtif.

Diketahui, Program PENA adalah program inisiasi dari Kementerian Sosial dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat penerima bantuan sosial agar dapat mengembangkan kewirausahaan dengan memberikan bantuan usaha. Program PENA menawarkan dukungan penguatan usaha serta penguatan produksi dengan jumlah bantuan sebesar Rp 6 juta per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dalam kesempatan itu disalurkan pula bantuan sosial pada program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi anak yatim piatu dan program pemberian makan bagi lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Hal ini, sebut Asli merupakan wujud upaya dalam memaksimalkan pemberdayaan masyarakat kurang mampu sebagai bentuk keberpihakan negara, khususnya terhadap para anak yatim piatu, lansia, dan disabilitas. 

Sesuai dengan Permensos Nomor 16 Tahun 2020 tentang ATENSI merupakan layanan rehabilitasi sosial yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan/atau residensial melalui kegiatan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial, terapi mental spiritual, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial, serta dukungan aksesibilitas. 

Sedangkan tujuan Program ATENSI untuk mencapai keberfungsian sosial individu, keluarga, dan komunitas dalam memenuhi kebutuhan dan hak dasar, melaksanakan tugas dan peranan sosial, dan mengatasi masalah dalam kehidupan.

Bansos yang disalurkan meliputi Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) untuk 70 penerima manfaat dengan nilai bantuan Rp385.000.000, program Asistensi Rehabilitasi (Atensi) untuk 38 penerima manfaat disabilitas dengan nilai bantuan Rp121.329.722,- dan penuntasan program PKH di Padang 20.949 penerima manfaat dengan nilai bantuan Rp16.354.875.000,- 

Dalam kesempatan itu hadir juga Walikota Padang Hendri Septa dan jajarannya, termasuk perwakilan penerima bantuan sosial. Sedangkan dari Kemensos hadir Wisnu Murti Ratnawati

 (Ditjen Rehabilitasi Sosial Sentra Terpadu), Nova Zurfiyanti (Ditjen Pemberdayaan Sosial) dan Tiarsa Wahyudin (Eksekutif General Manager Kantor Pos Cabang Utama Padang sebagai lembaga penyalur bansos PKH/BPNT/BLT BBM). (ef)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved